Ventilator Buatan Indonesia Diminati Jepang

0
195
Kemenperin

(Vibizmedia – Economy & Business) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui fasilitasi keikutsertaan PT. Stechoq Robotika Indonesia pada ajang bergengsi skala internasional, yakni Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2023 di Singapura Expo.

Dalam event ini Kemenperin menunjukkan kemampuan industri ventilator dalam negeri yang bisa berdaya saing di kancah global.

Pada ajang ITAP 2023, PT Stechoq Robotika Indonesia berhasil melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Adex Aile Co.,Ltd. Jepang. Lingkup kerja sama yang akan dilakukan termasuk proses perakitan, pemasaran, dan maintenance support.

“Industri ventilator nasional saat ini telah memenuhi standar internasional. Melalui pameran ITAP 2023, diharapkan juga dapat menarik investasi dan membangun hubungan kerja sama dengan industri alat kesehatan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Minggu (29/10/2023).

Kali ini Indonesia memperkenalkan produk ventilator emergency C01 yang memiliki ukuran compact dan ringan sehingga mudah dibawa (portable).

“Kami mendorong pendalaman industri alat kesehatan dalam negeri termasuk komersialisasi produk-produk riset dan inovasi yang terkait. Kita patut berbangga diri, Indonesia telah mampu memproduksi ventilator emergency portable yang tidak kalah dengan produk luar,” paparnya.

Pembuatan ventilator V01 merupakan ventilator ICU pertama karya anak bangsa di Indonesia. Inovasi ini adalah hasil kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), PT. Swayasa Prakarsa, PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI), PT. Stechoq Robotika Indonesia, CV. Rajawali 3D, dan dokter spesialis anastesi konsultan intensif care unit RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.

Hadirnya ventilator dalam negeri, menurut Dirjen ILMATE, akan meningkatkan daya saing industri alat kesehatan nasional sehingga mampu bersaing dengan produk global. Kemenperin telah memasukkan produk alat kesehatan melalui katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Ventilator V01 telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dan memiliki sertifikat TKDN dengan nilai 43,16%. Dengan nilai TKDN di atas 40%, ventilator tersebut menjadi barang wajib yang harus dibeli pada pengadaan pemerintah atau BUMN,” ungkapnya.

PT Stechoq Robotika Indonesia juga melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Adex Aile Co.,Ltd. Jepang. Lingkup kerja sama yang akan dilakukan termasuk proses perakitan, pemasaran, dan maintenance support.

Produk yang dibuat melalui kerjasama adalah peralatan pengujian keamanan kelistrikan untuk produk alat kesehatan elektronik. Alat uji tersebut sudah sesuai dengan pengujian standar internasional yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produk alat kesehatan berbasis elektronik dalam negeri.