(Vibizmedia – Index) Perdagangan bursa saham Asia di awal pekan hari Senin ditutup dengan hasil positif. Sentimen positif yang memberikan dukungan adalah penguatan bursa Wall Street di akhir pekan yang ditutup melonjak setelah data tenaga kerja AS melambat memberikan harapan The Fed AS akan menghentikan kenaikan suku bunga selanjutnya.
Bursa saham Jepang berakhir naik mencapai level tertinggi dalam enam minggu dan mengikuti kenaikan bursa Wall Street pada hari Jumat karena laporan pekerjaan AS yang lemah memperkuat sentimen Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunga selanjutnya. Indeks Nikkei 225 melonjak 2,37% menjadi ditutup pada 32.708 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 1,64% menjadi 2.360.
Bursa Saham Korea Selatan ditutup melonjak tinggi karena negara tersebut menerapkan kembali larangan short-selling saham untuk menindak praktik pasar ilegal yang dilakukan oleh bank investasi global. Indeks Kospi melonjak 134,03 poin, atau 5,66 persen, ditutup pada 2,502.37, memperpanjang kenaikan beruntunnya hingga hari keempat. Saham-saham teknologi dan terkait baterai memimpin kenaikan pasar secara keseluruhan.
Bursa saham Hong Kong berakhir meningkat didorong oleh kenaikan saham berjangka AS setelah semua indeks saham utama AS menunjukkan minggu terbaik tahun ini pada minggu lalu, setelah laporan pekerjaan bulanan yang lemah memicu sentimen The Fed dapat mengakhiri kenaikan suku bunga lanjutan, yang juga mendorong penurunan imbal hasil obligasi, dan laporan pendapatan yang solid. Indeks Hang Seng melonjak 302,47 poin atau 1,71% menjadi berakhir pada 17,966.60.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa saham kawasan Asia akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika berakhir naik, akan menguatkan bursa saham Asia. Namun jika berakhir turun, akan memberikan sentimen negatif bagi bursa saham Asia.