(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pasar uang Senin siang ini (6/11), terpantau lompat menguat, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun perlahan setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat tajam 0,87% atau 136 poin ke level Rp 15.524 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.660. Rupiah terpantau lompat kuat ke level 5 minggu tertingginya, memasuki area overbought-nya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.589 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.631, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.798.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun perlahan setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; lanjut dalam koreksi dengan rilis NFP yang di bawah estimasi semakin meneguhkan perkiraan the Fed sudah berhenti menaikkan suku bunga.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke 105,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,07.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 49,810 poin (0,73%) ke level 6.838,661, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat setelah data tenaga kerja AS yang lebih rendah meredam prospek kenaikan suku bunga the Fed, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup lanjut menguat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia bergerak sempit. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.880 – Rp15.492.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting