(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (20/11) menguat 17,220 poin (0,25%) ke level 6.994,888 setelah dibuka turun ke level 6.965,403.
IHSG bergerak dari zona merah lalu merangkak ke level 7,5 minggu tertingginya kembali, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dipimpin oleh Hang Seng, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup dalam gain yang signifikan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,38% atau 58 poin ke level Rp 15.451, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah merosot; tertekan ke 11 minggu terendahnya dalam sentimen kemungkinan the Fed memangkas bunga di tahun depan oleh melunaknya inflasi AS.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.393, serta terpantau terkoreksi dari overbought area-nya di sekitar level hampir 2 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 12,265 poin (0,18%) ke level 6.965,403. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,158 poin (0,24%) ke level 915,254. Siang ini IHSG menguat 11,847 poin (0,17%) ke level 6.989,515. Sementara LQ45 terlihat naik 0,02% atau 0,183 poin ke level 917,595.
IHSG kemudian bergerak naik turun terbatas dan ditutup menguat 17,220 poin (0,25%) ke level 6.994,888. Tercatat saat ini sebanyak 238 saham naik, 281 saham turun dan 238 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,59%, dan Indeks Hang Seng yang menanjak 1,86%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indointernet (EDGE) 19,68%, Barito Renewables (BREN) 7,91%, MD Pictures (FILM) 4,91%, dan Astra Otoparts (AUTO) 4,18%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam uptrend ke sekitar 7,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang ditutup dalam rally 3 minggu.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking di sekitar overbought-nya namun tetap uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.008 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.829, dan bila tembus ke level 6.592.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group