Industri Jamu Mendapat Perhatian Presiden

0
845

(Vibizmedia – Nasional) Jamu merupakan produk asli dan warisan budaya Indonesia yang perlu dikembangkan. Kendala yang terjadi di lapangan, banyak negara yang mempertanyakan mengapa jamu belum masuk ke negara-negara lain, disebabkan karena produk makanan mempunyai proteksi yang sangat ketat dan berat.

Hari ini Senin (25/5) Presiden Joko Widodo bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP jamu) di Istana Merdeka. Sebagai pengemar jamu yang telah mengkonsumsi jamu selama 17 tahun, presiden Jokowi mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya rutin setiap hari untuk meminum temulawak yang dibuat sendiri dengan bahan yang dibeli dipasar. Inilah yang menjadi rahasia sang Presiden untuk tetap berstamina ditengah-tengah kesibukannya yang begitu padat untuk meminum temulawak agar tidak menjadi lelah.

Buat pemerintah bukan hal sulit dikembangkan, hanya soal niat. Seperti temulawak kurang harus diperbanyak. Kemudian kunyit juga, saya kira itu bukan produk yang sulit dikembangkan, ungkap Jokowi. Kendala yang di keluhkan petani dan pebisnis jamu di Indonesia adalah kurangnya lahan, dan pelabuhan untuk distribusi. Ke depannya pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang positif bagi industri jamu yang di bantu kebijakan atau regulasi terkait dengan hak paten dan kebijakan ekspornya.

Terkait bahan baku ekspor, tugas pemerintah terkait di Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata, dan paten harus dikerjakan supaya tidak di klaim. Ini semua tantangan pengembangan industri jamu, bisa dilakukan jika pemerintah dan sektor riil bekerja sama sehingga percepatan dan hambatan bisa dicarikan solusi untuk industri jamu dan pemerintah.

Journalist  : Parnie
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here