17,2% Anggaran Kemenko Maritim dipangkas dalam APBN-P 2016

0
816
Menko Kemaritiman Rizal Ramli. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya mengalami pemangkasan anggaran sebesar 17,2% atau sebesar Rp 85 miliar, sehingga anggaran menjadi Rp 414,1 miliar.

Pemotongan tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp 50 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 2.095,7 triliun.

Sekalipun pemotongan anggaran tersebut telah disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).  Sejumlah program penting Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya tetap dipertahankan untuk berjalan.

Beberapa program penting tersebut yaitu program yang memberangkatkan anak-anak muda keliling menggunakan kapal laut untuk meningkatkan kecintaan terhadap maritim. Selain itu, program yang juga digarap Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya adalah tol laut, pengembangan 10 destinasi wisata dan bebas visa serta program Jembatan Udara yang menggandeng Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli sampaikan bahwa dengan adanya tol laut, regular shipping menyebabkan harga beras, gula pasir, minyak goreng curah, tepung terigu, daging ayam ras dan semen untuk Indonesia Timir turun.

Upaya lainnya untuk menurunkan harga-harga, Kemenko Maritim dan Sumber Daya menjalin koordinasi dengan Kemenhub dengan mengembangkan Jembatan Udara khusus untuk logistik bagi daerah pedalaman dan pegunungan di Papua dengan memanfaatkan pesawat Hercules TNI.

Journalist : Rully
Editor      :
Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here