Percepatan Satker Kementerian PUPR Dalam Pembangunan Infrastruktur

0
748
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Saat Peluncuran Penandatangan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Kementerian PUPR. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Ditengah-tengah penghematan anggaran pada sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) yang sedang dilakukan pada tahun ini, Kementerian PUPR terus melakukan percepatan pembangunan  infrastruktur.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Mudjiadi sampaikan bahwa upaya percepatan Dirjen SDA terdiri dari pelelangan dini Tahun Anggaran (TA) 2017 dengan jumlah 3.489 paket dan rencana kontrak pada Januari 2017 sejumlah 1.689 paket.

Dari proses percepatan Rencana Pelaksanaan Biaya (RPB) bagi proyek – proyek multi years contract (MYC) segera dilelangkan dan mempercepat ijin MYC dari Kementerian Keuangan serta mempercepat pelaksanaan fisik di lapangan.

Selain itu, percepatan penyerapan keuangan khususnya pada Satuan Kerja/SNVT yang deviasi antara fisik dan keuangan lebih dari 5%, mempercepat progres pengadaan tanah, serta melakukan koordinasi dengan pihak lender untuk mempercepat dikeluarkannya

Dari 23 prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 tersebut, pihkanya mendorong delapan prioritas nasional antara lain Perumahan dan Pemukiman, Kedaulatan Pangan, Kemaritiman dan Kelautan, Kedaulatan Energi, Pembangun Pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Daerah Perbatasan, serta Perkotaan.

Dari 23 prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017, pihak Ditjen SDA mendukung delapan prioritas nasional terdiri dari Perumahan dan Pemukiman, Kedaulatan Pangan, Kemaritiman dan Kelautan, Kedaulatan Energi, Pembangun Pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Daerah Perbatasan serta Perkotaan.

Hediyanto sampaikan bahwa progres Program Strategis 2016 sampai saat ini adalah telah dibangun jalan bebas hambatan yaitu Jalan Tol Trans Jawa  sepanjang 498,23 kilometer dengan total biaya kontruksi Rp 26,02 triliun, jalan Tol Sumatera sepanjang 920 kilometer dengan total biaya investasi Rp 100 triliun.

Disamping itu, Dirjen Cipta Karya Andreas Suhono sampaikan bahwa dalam pembangunan prioritas infrastruktur pemukiman pada 2017 mendatang, pihaknya akan melakukan pemanfaatan  atau ide capasity di 11 kabupaten/kota.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here