Sinergi Bea Cukai, KKP dan Polri Berhasil Selamatkan Sektor Perikanan Hingga 30,87 Miliar

0
1038
Ilustrasi petugas Bea & Cukai. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dalam rangka melindungi sumber daya alam di sektor perikanan dari rusaknya ekosistem laut khususnya terumbu karang yang semakin meningkat, melindungi nelayan dan industri perikanan dalam negeri dari membanjirnya produk ilegal, Kementerian Keuangan, Bea Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kepolisian Republik Indonesia melakukan sinergi dalam mengagalkan kasus-kasus penyeludupan.

Ada 3 kasus yang berhasil digagalkan dalam penyeludupan tersebut yaitu :

  1. Penyeludupan Amonium Nitrat sebesar 166.475 kilogram dengan kisaran nilai barang sebesar Rp 24,97 miliar.
  2. Penyeludupan 10 kontainer Frozen Pacific Mackarel dari Jepang dan 1 kontainer Frozen Squid dari Tiongkok pada 27 Juli 2016 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 3,057 miliar
  3. Penyeludupan ekspor 71.250 ekor Baby Lobster di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 8 September 2016 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari kasus ini sebesar Rp 2,850 miliar

Penindakan terhadap produk perikanan yang berhasil dilakukan melalui kerja sama antara Kementerian Keuangan khususnya Bea Cukai dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah dimulai sejak tahun 2014 sampai dengan saat ini.

Berdasarkan data penindakan produk perikanan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, dimana jumlah penindakan pada tahun 2012 sebanyak 15 kasus, tahun 2013 sebanyak 17 kasus, tahun 2014 sebanyak 18 kasus, tahun 2015 sebanyak 52 kasus dan tahun 2016 sampai dengan bulan Agustus sebanyak 47 kasus.

Khusus untuk penindakan terhadap Baby Lobster pada periode 2015-2016 telah menyelamatkan kerugian negara hingga Rp 17,21 miliar. Sedangkan untuk pemanfaatan barang milik negara (BMN) tersebut, Bea Cukai bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk menghibahkan kepada fakir miskin.

Hibah hasil penindakan tersebut beras sebanyak 6.725 kilogram dan gula sebanyak 6.700 kilogram di Kepulauan Riau, dihibahkan ke yayasan yatim piatu dan sosial, sedangkan penindakan daging di Tanjung Priok sebanyak 21.847,22 kilogram dihibahkan ke fakir miskin dan penindakan bawang sebanyak 50 ribu kilogram di hibahkan ke fakir miskin di Aceh melalui TNI Angkatan Laut.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here