Dukung Pariwisata Di Gunungkidul, Pemerintah Rehabilitasi Jalur Air Baku

0
829
Ilustrasi bendungan. FOTO : SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pembangunan infrastruktur konektivitas di Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai salah satu kawasan strategis dan daerah potensi pariwisata luar biasa.

Dengan potensi yang dimiliki seperti kawasan pantai, wisata konservasi, wisata susur goa dan wisata budaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan akses jalan yang akan dibangun diantaranya untuk memperlancar konektivitas dari Kulon Progo ke Kawasan Wisata Borobudur.

Sekalipun belum diputuskan apakah jalan yang akan dibangun tersebut berupa jalan tol atau non tol, untuk mengamankan persawahan yang dilewati, ungkap Basuki, Jumat (18/11). Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS)  yang akan menentukan jalan tol dari Yogyakarta ke Solo ini berupa landed tollroad atau elevated tollroad dengan mengikuti jalan nasional yang ada.

Sedangkan untuk jalan nasional pantai selatan Jawa sepanjang 121 kilometer di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah yang mencakup daerah Wonosari yang merupakan Kabupaten Gunungkidul, Basuki sampaikan akan tuntas pada 2017 mendatang guna juga  mendukung pembangunan bandara Kulon Progo, ungkap Basuki.

Disamping itu, Kementerian PUPR juga sedang mempersiapkan pembangunan rumah swadaya untuk membantu perumahan masyarakat agar lebih baik dan tertata yang juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti toilet-toilet umum.

Ditambah dengan ketersediaan air baku untuk melayani kebutuhan pembangunan di Gunung Kidul. Melihat potensi air bawah tanah daerah tersebut dimana terdapat bendungan bawah tanah Bribin yang memiliki potensi sebesar 80 liter per detik, pihaknya mengundang investor untuk melakukan pengembangan pemanfaatan air bawah tanah tersebut.

Disamping itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Tri Bayu Adji menambahkan wilayah Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah yang sampai saat ini masih membutuhkan pasokan air baku yang cukup besar untuk pertanian, salah satunya di Desa Bandung.

Sampai dengan saat ini, terdapat beberapa sarana dan prasarana JIAT tersebut mengalami kerusakan maka pada tahun 2016 BBWS Serayu Opak melaksanakan rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Kabupaten Gunung Kidul, ungkap Tri.

Langkah rehabilitasi yang telah dilakukan Kementerian PUIPR di Kabupaten PUPR di Kabupaten Gunungkidul pada tahun ini meliputi Desa Bandung, Kecamatan Playen sepanjang 439 meter, Desa Duwet Kecamatan Wonosari sepanjang 1.465 meter dan Desa Bloroblarangan Kecamatan Ponjong sepanjang 1.957 meter.

Hal ini dilakukan untuk menjamin debit air secara optimal, menjaga agar fungsi sarana dan prasarana jaringan irigasi tetap optimal dan tercukupinya kebutuhan airnya.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here