Pembangunan Pembangkit Listrik di Sulut Serap 2.750 Tenaga Kerja Lokal

0
1085
Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 & 6 dan PLTP Ulubelu Unit 3 di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa. FOTO : BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Pembangunan pembangkit listrik di tanah air selain dapat mendukung pencapaian proyek 35.000 Megawatt yang dicanangkan pemerintah, juga dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal.

Dalam meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 & 6 dan PLTP Ulubelu Unit 3 di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Selasa (27/12), Presiden Joko Widodo sampaikan realisasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan selain dapat mendukung pencapaian program 35.000 MW, juga dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal.

Presiden Jokowi sampaikan selama ini pembicaraan pembangunan dan investasi pembangkit listrik baru hanya bagaimana mencapai target 35.000 MW terpenuhi, padahal disamping itu juga terkait dengan penyerapan tenaga kerja di Indonesia khusus tenaga kerja lokal, jelasnya.

Dari 2 pembangkit listrik tersebut, setidaknya ada sekitar 2.750 orang tenaga kerja lokal yang bisa mendapatkan pekerjaan dan juga pemahaman teknologi juga bertambah.

Disamping itu, PLTP Lahendong Unit 5 & 6 diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan listrik sekitar 20.000 rumah di Sulawesi Utara terpenuhi, sedangkan PLTP Ulubelu Unit 3, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Peresmian tiga proyek infrastruktur pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT Pertamina (Persero) yang diresmikan perngoperasionalannya oleh Presiden Joko Widodo hari ini adalah senilai USD 532,07 juta atau Rp 6,18 triliun.

Proyek-proyek tersebut meliputi PLTP Lahendong unit 5 dan 6 berkapasitas 2 x 20 MW di Tompaso, Sulawesi Utara. Proyek senilai USD 282,07 juta atau setara dengan Rp3,3 triliun tersebut mulai dikerjakan sejak 5 Juli 2015 dengan target penyelesaian masing-masing Desember 2016 dan Juni 2017, namun sukses dikerjakan lebih cepat menjadi 15 September 2016 atau lebih cepat tiga bulan untuk unit 5 dan 9 Desember atau lebih cepat enam bulan untuk unit 6. Selama pelaksanaan proyek menyerap tenaga kerja lokal tidak kurang dari 750 orang.

Sedangkan proyek  PLTP Ulubelu unit 3 dengan kapasitas 1 x 55 MW nilai proyek sebesar USD 250 juta yang setara dengan Rp2,88 triliun. Juga dengan skema total project, PLTP Ulubelu unit 3 ini mulai dikerjakan pada 5 Juli 2015 dengan target selesai Agustus 2016, namun berhasil masuk ke dalam sistem pada 26 Juli 2016 atau lebih cepat satu bulan. Proyek yang berlokasi di Tanggamus, Lampung ini telah menyerap tenaga kerja sekitar 2 ribu orang.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here