Percepat Pembangunan Infrastruktur, Paket Pekerjaan PUPR 2017 Mencapai 4.716 Paket Senilai Rp 30,16 Triliun

0
661
Presiden Joko Widodo Bersama Jajaran Pejabat Kementerian PUPR Usai Penandatangan Kontrak Tahun Anggaran 2016. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur hingga tahun 2019 mendatang, banyak terobosan yang dilakukan oleh pemerintah untuk fokus dalam yaitu proses lelang dini, penyederhanaan perizinan hingga penambahan waktu kerja.

Agar proyek-proyek pembangunan infrastruktur tahun 2017 bisa dimulai sejak bulan Januari, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) melakukan lelang dini 2016 dengan total paket pekerjaan tahun 2017 mencapai 4.716 paket dengan nilai total mencapai Rp 30,165 triliun.

Paket-paket tersebut terdiri dari 2.170 paket Direktorat Jenderal Sumberdaya Air senilai Rp 8,539 triliun, Direktorat Jenderal Bina Marga sebanyak 1.472 paket senilai Rp 17,305 triliun, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebanyak 824 paket senilai Rp 2,023 triliun serta Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahaan sebanyak 193 paket dengan nilai Rp 2,175 triliun.

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah mengalokasikan anggaran pembiayaan lanjutan untuk sejumlah proyek tahun jamak alias multi years contract lanjutan tahun 2017 sebanyak 491 paket senilai Rp 21,525 triliun.

Dengan seluruh percepatan ini, realisasi kinerja yang positif di 2016 bisa kembali dilanjutkan di tahun 2017 ini. Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, sampai dengan Kamis (29/12) perkembangan serapan anggaran Kementerian PUPR dari pagu efektif senilai Rp 91,211 triliun, penyerapan keuangannya mencapai 90,09% dan realisasi fisiknya 95%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan angka itu masih terus berkembang dan dapat mencapai 93%-94%, ungkapnya dalam keterangan tertulis Sabtu (31/12).

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here