(Vibizmedia – Nasional) Terkait adanya permintaan pengganti salah satu hakim dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Joko Widodo akan membentuk panitia seleksi (Pansel) agar proses seleksi hakim tersebut dilakukan secara transparan serta masyarakat dapat memberikan masukan-masukan.
Hal tersebut dilakukan agar kedepannya hakim konstitusi yang terpilih memiliki integritas dan kemampuan untuk mengemban tugas. Presiden Joko Widodo memastikan bahwa rekrutmen hakim konstitusi yang berasal dari unsur pemerintah akan dilakukan secara terbuka melalui mekanisme panitia seleksi (pansel).
Sistem rekrutmennya dilakukan dengan pola terbuka, dengan pansel, sehingga masyarakat bisa memberikan masukan-masukan. Melalui cara tersebut, dipercaya akan mendapat hakim yang berkualitas, berintegritas dan kemampuan untuk duduk di Mahkamah Konstitusi (MK), ungkap Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Kabupaten Boyolali, Senin (30/1).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memilih I Gede Dewa Palguna sebagai pengganti Hamdan Zoelva sebagai hakim konstitusi pada 2015 lalu. Nama Palguna dipilih Kepala Negara setelah melalui serangkaian tahapan seleksi mulai dari seleksi wawancara, penelusuran rekam jejak oleh KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta tes kesehatan di RSPAD Jakarta.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
