Sampai Akhir Tahun 2016, Pembangunan Jalan Baru Trans Papua Mencapai 231,27 KM

0
1267
Presiden Joko Widodo Meninjau Lokasi Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. FOTO : SETPRES/CAHYO

(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) targetkan pembangunan Jalan Trans Papua sampai dengan tahun 2019 mencapai 4.330 kilometer.

Kementerian PUPR terus memacu pembangunan Jalan Trans Papua dan optimis dapat tersambung seluruhnya sesuai target pada tahun 2019. Jalan yang memiliki total panjang 4.330,07 kilometer ini, sampai akhir tahun 2016 lalu telah tembus mencapai 3.851,93 kilometer.

Ditargetkan sampai akhir 2017 mendatang akan bertambah menjadi kurang lebih 3.963,87 kilometer, sehingga pada akhir tahun ini tersisa 366,20 kilometer saja,  terang Menteri Basuki Kamis (26/1) lalu.

Sedangkan, untuk pembangunan jalan baru Jalan Trans Papua pada tahun 2016 lalu telah mencapai 231,27 km dan terdapat adanya penambahan jalan baru sepanjang 143,35 kilometer.

Dari pembangunan tersebut, salah satu ruas jalan yang menjadi fokus Kementerian PUPR adalah jalan yang menghubungkan wilayah pegunungan Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu‎ sepanjang 278,6 kilometer yang ditargetkan tersambung tahun 2017 ini.

Terkait Jalan Perbatasan Papua dengan total panjang 1.098,2 kilometer, yang telah dibangun pada tahun 2016 sepanjang 884,3 kilometer, sedangkan tahun 2017 akan dibangun 8 kilometer jalan baru, sehingga hingga akhir tahun 2017 ditargetkan 892,3 kilometer sudah dapat tembus.

Fokus tersebut dikarenakan kehadiran jalan tersebut sangat penting untuk menekan tingkat kemahalan yang dialami masyarakat yang tinggal di pegunungan Wamena, Papua. Pembangunan ini juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Berdasarkan data hasil riset Global Competitiveness Index Tahun 2016, Indonesia berada pada peringkat 64, meningkat dibandingkan tahun 2015 di peringkat 72, terang Menteri Basuki.

Pembangunan daerah perbatasan dan pinggiran ini, tidak hanya sekedar membangun jalan untuk konektivitas antar daerah, tetapi juga mengembangkan kawasan perbatasan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here