(Vibizmedia – Internasional) – Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, membela larangan imigrasi yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menurut wawancaranya dengan salah satu penyiar media swasta Amerika Serikat, Pence mengungkapkan bahwa setiap orang yang berpikiran adil, pastilah mengerti tentang hal yang bersifat direktif tersebut.
Pence juga mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Presiden Trump, pada dasarnya adalah menentukan waktu jeda bagi negara yang disusupi terorisme. Pence juga mengungkapkan tujuannya, yaitu untuk bisa mengevaluasi proses penyaringan dan pemeriksaan ekstrim yang ada, supaya orang yang datang ke Amerika Serikat, tidak akan merupakan ancaman bagi keluarga dan masyarakat di Amerika Serikat.
Selain itu, Pence juga membela akan implementasi dari larangan imigrasi yang telah dinyatakan oleh Trump. Menurut Pence, dari ratusan ribu orang yang datang ke Amerika Serikat, ada ratusan orang yang ditahan karena hal yang perlu ditanyakan. Menurutnya, itu merupakan sedikit harga yang harus dibayar demi keamanan Amerika Serikat.
Mengenai pembicaraan yang belum lama dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Pence menyatakan bahwa Trump berbicara sesuai dengan kebiasaannya, yaitu dengan hormat, tegas, dan langsung. Menurut Pence, jujurnya dunia menerima akan hal tersebut.
Mike Pence, selama beberapa hari menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat, juga terkenal tegas dan tidak kompromi. Mantan Gubernur Indiana itu, sebelumnya juga terang-terangan mendukung “March For Life’ yang mendukung gerakan anti aborsi di Amerika Serikat, dengan menjadi pembicara di acara tersebut.
Fanny Sue/ Journalist/VMN
Image : Wikimedia
Editor : Fanya Jodie
