(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya agar pada tahun 2019 mendatang jalan Trans Papua sepanjang 4.330,07 kilometer dapat beroperasi.
Kementerian PUPR menargetkan tahun 2017 ini, sepanjang 143,35 kilometer jalan baru Trans Papua dapat tersambung, sehingga total jalan Trans Papua akan tembus menjadi 3.995 kilometer.
Dengan target tersebut, anggaran yang dialokasikan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR pada tahun 2017 untuk Trans Papua sebesar Rp 2,55 triliun terdiri dari Rp 917,4 miliar untuk perawatan atau preservasi jalan, Rp 890 miliar untuk pembangunan jalan baru dan Rp 749,5 miliar untuk pembangunan jembatan.
Jalan tersebut membentang dari Sorong hingga Merauke, sebagian besar yang belum tersambung adalah yang menuju Papua pedalaman yang masih tertutup hutan. Sejak 2014, pembangunan jalan di pedalaman tersebut gencar dilakukan, guna mencapai pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman, perbatasan dan pinggiran Indonesia.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan Trans Papua mulai dibangun besar-besaran sejak 2014 yaitu masa pemerintahan Pak Jokowi sejak 2014. Sebanyak 70% dari Trans Papua dikerjakan sejak zaman Jokowi, terangnya, Senin (6/2).
Perlu diketahui, bahwa pembangunan jalan Trans Papua telah dimulai sejak zaman Pemerintahan Presiden ketiga RI BJ Habibie, yang dilakukan secara sporadis, pada spot-spot tertentu seperti daerah Nabire, Merauke dan Jayapura, sedangkan masifnya pada masa pemerintah Presiden Jokowi, jelas Arie.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, sampai dengan akhir tahun 2016 lalu, jalan Trans Papua telah tersambung sepanjang 3.851,93 kilometer.
Sebagian besar jalan Trans Papua telah dibuka dengan urugan pilihan, beberapa ruas yang dilalui aspal ada di wilayah Tolikara menuju Usilimo, Jayawijaya, dari Habema menuju Wamena, dari Passvaley menuju Wamena, dari Abenaho menuju Elelim dan dari kawasan Aple menuju Abepura di Jayapura. Sedangkan sebagian kecil lainnya masih berupa kawasan hutan, yang lokasinya menuju Jayapura dan dari Sinak di Kabupaten Puncak menuju Ilaga.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
