Ditengah Tantangan Melalui Medsos, Pers Penting Dalam Membangun Negara

0
782
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Jakarta Convention Center. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dalam membangun tantangan besar saat ini melalui media sosial, Presiden Jokowi ingatkan bahwa pers merupakan bagian penting dalam pembangunan negara.

Dalam peringatan Hari Pers Nasional di Lapangan Polda Maluku, Kota Ambon, Presiden Joko Widodo sampaikan pers merupakan bagian penting dalam pembangunan negara tetapi, akhir-akhir ini media dihadapkan dengan sebuah tantangan besar bernama media sosial (medsos).

Pentingnya pers dalam membangun negara, saat ini jagat media arus utama menghadapi tantangan besar dengan hadirnya media sosial, terang Presiden dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional, Kamis (9/2).

Media sosial adalah media online, diman para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Medsos kini digandrungi banyak orang, mulai kalangan masyarakat, pejabat pemerintah daerah, pusat hingga Presiden.

Menurut Presiden, banyak kepala pemerintahan negara lain yang mengeluh soal media sosial. Mereka menilai keberadaan media sosial sulit dibendung ketimbang media mainstream, terang Presiden.

Presiden sampaikan semuanya main medsos. Ada yang senang main Twitter, Instagram, Path, Facebook, semuanya gandrung media sosial. Dan sementara satu per satu media arus utama yang tidak mampu bersiasat, yang tidak mampu beradaptasi, ini kecenderungan di seluruh dunia, dan kita harapkan di Indonesia tidak terjadi, mulai berguguran, ungkapnya.

Selain itu, ini juga menjadi tantangan bagi pemerintah yang juga terjadi dibanyak negara tidak hanya menjadi tantangan media.

Dalam kunjungan kenegaraannya dirinya mendengar langsung dari perdana menteri dan presiden yang saya temui semua mengeluhkan. Presiden Jokowi, kalau media arus utama masih bisa kita ajak komunikasi, kita ajak bicara, tapi medsos siapa yang bisa memagari. Inilah keterbukaan yang semua negara menghadapi. Jadi bukan hanya Indonesia menghadapi fenomena ini, tapi seluruh negara mengalami, jelas Jokowi.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here