Pemerintah Bangun Sarana Transportasi Penghubung, Atasi Kemacetan Bogor-Sukabumi

0
646

(Vibizmedia-Nasional) Pemerintah memutuskan membangun sejumlah sarana transportasi penghubung terkait kondisi kepadatan jalan raya lintas Bogor dan Sukabumi yang sudah membuat jenuh.

Keinginan pemerintah tersebut juga didorong oleh keluhan masyarakat yang didengar langsung oleh Presiden Jokowi. Presiden sendiri mengungkapkan bahwa dirinya pernah terjebak kemacetan yang amat sangat ketika menuju wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Dirinya bercerita pernah mencoba naik mobil dari Bogor sampai Sukabumi tanpa pengawalan, tapi sebelum jadi Presiden. Memakan waktu enam jam, padahal hanya kurang lebih 60 kilometer. Harusnya itu satu setengah jam, paling lama dua jam. Hal-hal seperti ini tidak boleh kita teruskan, terang Presiden usai peletakan batu pertama pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Untuk itu, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan pembangunan sejumlah sarana transportasi. Yang pertama ialah pembangunan jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi yang ditargetkan selesai pada tahun 2020. Melalui pembangunan ini akan mengurangi kemacetan di jalan raya.

Dalam pengerjaan proyek tersebut, Presiden mendorong agar jajarannya menggunakan pola padat karya dengan lebih memprioritaskan pada pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Jangan memakai alat-alat berat terlalu banyak sehingga akan banyak orang yang bisa bekerja di dalam proyek ini. Nanti akan saya lihat di lapangan seperti apa, jelasnya.

Ditambah lagi, pemerintah juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Sebagaimana diketahui, pembangunan tol Bocimi ini sempat mangkrak mulai dari 1997 dan dilanjutkan kembali pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di 2015.

Dua tahun yang lalu saya lihat yang namanya tol Bocimi. Itu sudah sejak tahun 1997 sampai 2015 maju satu meter saja tidak. Ternyata ganti-ganti investor, empat kali ganti investor, tidak dimulai-mulai, jelas Presiden.

Inilah yang membuat Presiden mengalihkan pengerjaan jalan tol tersebut untuk diambil alih oleh BUMN. Pengerjaan seksi I yang menghubungkan Ciawi hingga Cigombong itu ditargetkan selesai pada Maret mendatang.

Tidak hanya itu, Sukabumi direncanakan juga akan memiliki bandaranya sendiri. Pihaknya berharap agar pada tahun 2020 bandara tersebut sudah siap untuk melayani penumpang angkutan udara. Saat ini pemerintah baru akan memulai proses pembebasan lahan.

Dengan tersedianya sejumlah sarana transportasi tersebut, masyarakat Sukabumi pada akhirnya akan memiliki beragam pilihan transportasi. Presiden sendiri berharap agar masalah kemacetan yang pernah dialami sendiri olehnya dan sebagian masyarakat di sana dapat diselesaikan dengan pembangunan infrastruktur transportasi itu.

Kehadiran sarana transportasi jalan tol, kereta api, dan bandara di Sukabumi dianggap sangat penting oleh Presiden. Ia menyadari betul potensi besar dari wilayah Sukabumi yang akan dapat dimanfaatkan bila tersedia infrastruktur transportasi pendukung.

Potensi di Sukabumi ini besar. Produk-produk agrobisnisnya banyak kemudian potensi pariwisatanya besar. Kalau tidak ditunjang oleh transportasi yang baik ya produk-produk itu tidak bisa keluar dengan daya saing yang baik, terang Presiden.

Journalist: Rully

Editor: Mark Sinambela

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here