Hampir 70 Tahun Bermitra Dengan Indonesia, Ekspor India Terbesar di Asia Selatan dan Tengah

0
616

(Vibizmedia-Jakarta) Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia, memberikan energi baru bagi hubungan bilateral kedua negara yang akan berusia 70 tahun,  tahun depan.

Bertempat di halaman Istana Merdeka, Rabu (30/5). Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Menurut Presiden, kunjungan ini sangat tepat waktunya di tengah munculnya banyak ketidakpastian di dunia, jelasnya. 

Melalui kemitraan antara Indonesia dan India, pemerintah akan dapat memberikan kontribusi bagi stabilitas, bagi perdamaian, dan bagi kesejahteraan dunia.

Presiden sampaikan dengan berkembangnya hubungan yang pesat, sudah saatnya Indonesia dan India memiliki sebuah kemitraan strategis komprehensif, yang harus diisi dengan kerja sama yang konkret, dan dapat diwujudkan melalui peningkatan interaksi, termasuk pada tingkat leaders.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memperhatikan tingginya tarif bea masuk atas produk kelapa sawit di Indonesa.

Beliau tadi menyanggupi untuk melihat dari masalah-masalah yang tadi kita sampaikan, ungkapnya.

Sebagai mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. India merupakan mitra dagang ekspor terbesar Indonesia di Asia Selatan dan Tengah dengan nilai hampir 15 miliar dollar AS.

Ditambah lagi, wisatawan India juga mengalami peningkatan tajam sebesar 28,% dengan jumlah hampir 500.000 wisatawan di tahun 2017.

Sementara penerbangan Indonesia – India dalam kurun 2 tahun ini meningkat, dari tidak ada menjadi 28 kali per minggu.

Untuk itu, besarnya potensi konektivitas udara , Presiden menyambut baik penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bali ke Mumbai yang dimulai April 2018, jelasnya.

Indonesia dan India sepakat untuk terus menjadikan ekonomi kedua negara terbuka dan rencana negoisasi regional Comprehensive Economic Partnership akan selesaikan pada tahun 2018 ini.

Pemerintah juga membuka kesempatan investasi kepada India di bidang infrastruktur, seperti pelabuhan, dan bandara, serta industri farmasi, khususnya obat yang belum dapat diproduksi di Indonesia.

Dari sisi politik dan keamanan, India menjadi mitra strategis Indonesia salah satunya di bidang maritim yaitu memajukan kerjasama infrastruktur dan konektivitas, termasuk pembangunan di Pulau Sabang dan Pulau Andaman.

Di bidang pertahanan dan joint production industri strategis adalah pembuatan water cannon yang telah dilakukan.

Kekokohan hubungan ini tidak saja yang membawa keuntungan bagi masyarakat kedua negara, namun juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan, jelas Presiden.

Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here