Dorong Pertumbuhan BUMDes, Pemerintah Bentuk Akademi Desa Sebagai Pembelajaran Masyarakat

0
952
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia-Nasional)  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) siapkan Akademi Desa guna penguatan kapasitas pelaku desa memahami masalah perdesaan.

Pendamping desa tersebut, dibentuk sebagai partner pembelajaran masyarakat desa untuk mengimplementasikan amanat undang-undang, ungkap Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi, Selasa (24/7).

Akademi Desa dikembangkan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai ikhtiar untuk menguatkan kapasitas warga desa dalam pembangunan melalui sertifikasi profesi dan peningkatan kualitas lembaga-lembaga pelatihan pembangunan desa melalui akreditasi

Dengan fokus untuk pengembangan kemampuan pendamping desa, akademi desa ini bentuknya bukan seperti pendidikan formal seperti layaknya institut, diploma tiga maupun universitas.

Menurut Anwar, adanya peningkatan edukasi lewat akademi desa dapat menghindarkan BUMDes tangan bawah atau BUMDes mampu meningkatkan kemampuan pendanaan sehingga tidak hanya menerima dana dari pusat atau pemerintah saja.

Menghadapi minimnya pemahaman desa tentang BUMDes, Kemendes PDTT pun mendirikan wadah pembelajaran online yang dapat diakses gratis oleh seluruh elemen masyarakat melalui program Akademi Desa.

Program tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pengembangan kewirausahaan khususnya BUMDes.

Disisi lain, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi terus membaik dan meningkat.  Pada tahun 2015 target RPJMN 5.6% sedangkan realisasi 4.8%, tahun 2016 target RPJMN 5.3% realisasi 5.02% dan tahun 2017 target RPJMN 5.1% sedangkan realisasi 5.07%.

Dari sisi inflasi, sampai dengan saat ini masih stabil, dimana faktor penyumbang inflasi di Indonesia adalah harga bahan makanan dan harga minyak. Disamping itu, penggunaan dana desa dapat berguna untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan.

 

Journalist: Rully

Editor: Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here