(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD sesi Asia Jumat (21/12) diperdagangkan lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya oleh bangkitnya kembali dolar AS setelah pasar melakukan profit taking. Sebelumnya pair mencapai posisi tertinggi 8 hari perdagangan sekalipun fundamental poundsterling kurang mendukung.
Sentimen berikutnya pasar akan memperhatikan rilis data PDB Inggris kuartal ketiga tahun ini yang diperkirakan tidak berubah dari perkiraan sebelumnya pada 0,6% QoQ. Sementara itu perkembangan Brexit, parlemen Inggris memulai reses musim dinginnya dan akan berkumpul kembali di minggu kedua Januari, ketika mereka diharapkan mulai membahas kesepakatan Brexit.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group






