(Vibizmedia – Economy & Business) Diperkirakan tidak terjadi resesi di negara ekonomi utama pada 2019 tetapi pertumbuhan laba rendah ada di AS dan Eropa, demikian Goldman Sachs mengatakan kepada CNBC Selasa (15/01)
Disampaikan bahwa pada akhir tahun lalu, ada penurunan peringkat yang sangat tajam dalam harapan untuk AS dan sementara telah ada pengetatan besar kebijakan dan kondisi keuangan di AS. Goldman tidak melihat resesi, tetapi melihat cukup perlambatan tajam.
Komentar muncul setelah pesimisme umum di antara para peserta pasar di A.S. di tengah kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS dan ketegangan AS dan China.
Sebuah survei terhadap 500 investor institusi AS oleh Natixis pada bulan Desember menunjukkan bahwa mayoritas merasa bahwa pasar bull terpanjang dalam sejarah akan berakhir pada 2019. Empat puluh satu persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka akan mengurangi alokasi ke ekuitas AS.
Prospek pertumbuhan untuk 2019 juga diliputi kekhawatiran perdagangan, perlambatan di China, Brexit dan ketidakpastian politik di Eropa membuat prediksi untuk ekonomi global sulit.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengutip ketegangan perdagangan ketika IMF menurunkan perkiraan pertumbuhan global untuk 2019 Oktober lalu. IMF memperkirakan pertumbuhan global sebesar 3,7 persen pada 2019, turun 0,2 poin persentase dari perkiraan sebelumnya dalam laporan Outlook Ekonomi Dunia dua tahunan.
Sementara itu, pengetatan kondisi keuangan di AS adalah kekhawatiran yang berkelanjutan untuk pasar, dan Presiden Trump, yang menyerukan The Fed untuk berhenti menaikkan suku bunga setelah kenaikan empat suku bunga pada 2018.
Pada akhir Desember, The Fed menaikkan lagi, membawa suku bunga kredit utama semalam ke kisaran 2,25 persen menjadi 2,50 persen. Pejabat bank sentral sekarang memperkirakan dua kenaikan tahun depan, turun dari kenaikan tiga tingkat yang sebelumnya diproyeksikan. Jari Stehn, ekonom senior global dan kepala penelitian Eropa di Goldman Sachs, mengatakan bahwa Goldman juga memperkirakan dua kenaikan suku bunga lagi dari The Fed pada 2019, tetapi itu bisa berubah jika pertumbuhan melambat lebih lanjut.
Saat ditanya apakah musim pendapatan ini akan menimbulkan guncangan buruk di pasar ekuitas, maka Goldman tetap optimis meskipun memperingatkan bahwa pertumbuhan pendapatan bisa lebih rendah dari yang diharapkan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group








