(Vibizmedia – News) – Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-65. Sebuah Ibadah Syukur 65 tahun dan Malam Apresiasi Mitra disajikan dalam bentuk drama musikal dengan tema “Act to Movement & Partnership Ministry” diselenggarakan di BRItama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Februari 2019.

Selama 65 tahun lembaga ini telah membantu, mendukung, dan melengkapi Gereja, umat Kristiani dari berbagai denominasi dan lembaga-lembaga penyebar Kabar Baik, melalui penerjemahan dan pengadaan Alkitab dan bagian-bagiannya, agar dapat melaksanakan tugas persekutuan, kesaksian, dan pelayanan dengan sebaik-baiknya, demikian seperti yang telah menjadi tujuan LAI ini didirikan.

 Kita patut berbangga oleh karena kegiatan penerjemahan Alkitab yang pada awalnya harus dilakukan oleh tenaga-tenaga pembina/konsultan penerjemahan asing, sekarang sudah ditangani oleh tenaga lokal yang merupakan utusan gereja.

Kini LAI sudah menjangkau banyak daerah terpencil terutama dalam menyediakan Alkitab dan bagian-bagiannya ke dalam berbagai bahasa daerah.

Acara drama musikal ini dipenuhi dengan lagu-lagu pujian, tarian, sajian pantomin, dan sebuah drama yang mengangkat kesaksian nyata Paulus Sumardi dan Maesaroh yang adalah sepasang suami isteri penyandang tuna netra yang berprofesi sebagai pemberi jasa pijat. Paulus Sumardi dan Maesaroh memberikan penghasilannya untuk mendukung pelayanan LAI. Tidak hanya itu, sebuah kisah seorang di pedalaman Papua yang bernama Martinus yang lahir dengan kondisi cacat fisik namun memiliki kerinduan untuk memiliki Alkitabnya sendiri hingga kemudian memperolehnya melalui pelayanan LAI ke pedalaman Papua.

LAI mengisahkan bagaimana Alkitab dibutuhkan banyak orang serta berbagai kalangan dan LAI selalu berupaya untuk memenuhinya.

Pdt. Dr. Albertus Patty selaku Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia memberikan sebuah refleksi bagaimana ia terharu menyaksikan sebuah kisah nyata yang diangkat ke dalam drama musikal ini. Tokoh Paulus, Maesaroh, dan Martinus adalah tokoh nyata. Paulus dan Maesaroh memberi dari ketidakmampuannya, dan Martinus yang adalah seorang penyandang cacat adalah gambaran mereka yang membutuhkan Alkitab. Pdt. Dr. Martinus juga menyampaikan bagaimana Alkitab adalah sebuah buku yang mempengaruhi dan mengubahkan banyak kehidupan di dunia dan LAI telah sangat berjuang untuk menyampaikannya ke berbagai pelosok. Paulus Sumardi dan Maesaroh telah menjadi teladan bagi kita semua untuk dapat mendukung pekerjaan besar yang diemban LAI.

Dalam ibadah syukur ini juga diberikan penghargaan pada semua mitra LAI.

Hadir dalam ibadah pengucapan syukur ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan mewakili Presiden RI Joko Widodo. Dalam sambutannya Luhut mengucapkan selamat atas keberhasilan LAI dalam menterjemahkan, menerbitkan, mencetak, dan menyebarkan Alkitab sampai seluruh pelosok di Indonesia.

Berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019, selaku pejabat pemerintah, Luhut juga mengingatkan untuk gereja mengambil peranan dalam mengingatkan semua jemaat untuk tidak berperan dalam penyebaran berita-berita hoaks yang tersebar di mana-mana. Berita-berita itu tidak menggunakan basis data yang benar dan dapat menimbulkan perpecahan di bangsa ini.

Luhut menyatakan bahwa pemerintah tidak akan pernah memberikan data-data yang salah pada rakyat Indonesia. Berita-berita seperti Tenaga Kerja Asing yang berlebihan, hutang yang berlebihan, juga masalah-masalah ideologi lain, dan sebagainya, maka Luhut sebagai seorang perwira yang juga adalah seorang Kristiani menyatakan bahwa berita-berita tersebut tidak benar. Pernyataan ini disambut tepuk tangan semua yang hadir.

Dalam usianya yang hampir 72 tahun, dengan tegas Luhut menyatakan bahwa ia tidak akan melacurkan profesionalismenya dengan menghianati teman-teman seiman dengan memberikan data-data yang tidak benar untuk sekedar membela seseorang. Luhut menyampaikan untuk semua berdoa dan mengikuti hati nuraninya di dalam memilih, tetapi jangan berdasarkan berita-berita palsu, karena bertentangan dengan iman Kristiani, yang tidak mengajarkan untuk berbohong. Sebagai penutup, Luhut mengingatkan untuk tidak ada yang golput.

Ruth Berliana/VM
Photo : Vibizmedia
Editor : Fanya Jodie

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here