Antisipasi Bonus Demografi, Pemerintah Targetkan Tahun Depan Minimal 3.000 BLK dibangun

0
659

(Vibizmedia-Jakarta) Pemerintah telah memulai membangun 50 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas pada tahun 2017 lalu. Kemudian, naik menjadi 75 BKL di 2018 dan ditargetkan pada 2019 ini, akan dibangun lagi 1.000 BLK Komunitas.

Hari ini, Rabu (20/2) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penandatangan Perjanjian Kerja Sama BLK Komunitas Tahap I.

Dalam sambutannya, Ia sampaikan bahwa 1.000 BLK itu jumlah yang masih sedikit, tahun depan minimal 3.000 harus terbangun, karena jumlah pondok pesantren kita ini 29.000 di seluruh tanah air, ungkapnya.

Kalau hanya 1.000 (per tahun), 29 tahun nanti baru rampung. Saya sampaikan 3.000, nanti naik dua kali lipat lagi, naik dua kali lipat lagi, biar cepat selesai, jelas Presiden.

Sementara pada 2025-2030 mendatang Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang bisa menjadi keuntungan besar dalam bersaing dengan negara-negara lain.

Menurutnya, perlu untuk dikelola. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus siap-siap kita menyongsong bonus demografi itu, karena akan banyak angkatan kerja yang muncul, anak-anak muda yang produktif.

Jangan sampai yang produktif ini tidak memiliki keterampilan yang memiliki kualifikasi yang baik, ungkap Presiden.

Saat ini, dari satu BLK itu dapat menghasilkan sekitar 1.000 – 2.000 lulusan per tahun. Sementara, angkatan kerja di Indonesia berjumlah jutaan, sehingga ini dibagi di pondok-pondok pesantren.

Untuk itu, Presiden berharap BLK Komunitas lebih efektif dan memberikan sebuah dongkrakan angkatan kerja yang terampil dan berkualitas. BLK Komunitas di dalam pondok pesantren.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here