Bursa Asia Awal Maret Melambung Tinggi, Nikkei dan ASX Cetak Rekor

0
708

(Vibizmedia-Index) – Mengakhiri perdagangan bursa saham Asia awal bulan Maret hari Jumat (01/03), mayoritas bursa ditutup menguat bahkan ada yang mencetak rekor seperti indeks bursa saham Jepang dan Australia. Sentimen peningkatan data PDB AS kuartal keempat melampaui ekspektasi dan perkembangan positif dalam negoisasi dagang AS-China.

Indeks Shanghai Composite di bursa China melonjak 53,05 poin atau 1,80 persen menjadi 2.994 setelah penyedia indeks global MSCI mengatakan akan melipatgandakan bobot saham China daratan dalam tolok ukur globalnya akhir tahun ini. Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong berakhir naik 0,63 persen menjadi 28.812,17.

Perdagangan saham di Jepang meningkat tajam hingga indeksnya mencapai posisi tertinggi 2-1/2 bulan terkait pembelian berjangka karena pelemahan yen mendorong lompatan saham eksportir. Indeks Nikkei melonjak 217,53 poin atau 1,02 persen menjadi 21.602,69, level tertinggi sejak 13 Desember. Kekuatan indeks diiperkuat saham teknologi seperti saham Advantest naik 4,1 persen dan Tokyo Electron bertambah 1,6 persen.

Pasar saham Australia pulih dari kerugian awal yang berakhir lebih tinggi karena data menunjukkan sektor manufaktur negara berkembang naik pada kecepatan yang lebih cepat pada bulan Februari. Indeks acuan ASX 200 naik 23,70 poin atau 0,38 persen menjadi 6.192.70  yang merupakan posisi tertinggi lima bulan.

Saham pasifik lainnya di Selandia Baru juga naik lebih tinggi karena investor mengejar saham yang menawarkan dividen tinggi. Indeks acuan NZX 50 naik 26,65 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir pada 9.351,68.

Demikian juga perdagangan saham di bursa Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,8 persen pada 6499.88 yang dibantu oleh naiknya aktivitas sektor manufaktur dalam indeks PMI manufaktur bulan Februari.

Sebaliknya, pergerakan saham yang merugi terjadi pada bursa saham Malaysia dengan  Indeks Komposit KLSE Malaysia anjlok 0,46 persen  setelah sebuah laporan menunjukkan sektor manufaktur negara itu mengalami kontraksi pada laju yang lebih cepat di bulan Februari.

 

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here