Bursa Saham Asia Awal Pekan Banyak Yang Cetak Rekor

0
733

(Vibizmedia-Index) – Mengakhiri perdagangan bursa saham Asia awal pekan hari Senin (04/03), indeks bursa saham sebagian besar lebih tinggi   setelah laporan media menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Cina hampir mencapai kesepakatan perdagangan yang dapat mengangkat sebagian besar atau semua tarif standar pada ratusan miliar dolar dari barang masing-masing.

Kondisi mantapnya perdagangan saham awal pekan di kawasan Asia Pasifik ini sempat membuat indeks mencetak rekor tinggi seperti Nikkei cetak rekor 2-1/2 bulan, Shanghai Composite cetak rekor 8 bulan dan ASX200 cetak rekor tinggi 5 bulan.

Indeks Shanghai Composite China naik 33,57 poin atau 1,12 persen menjadi 3.027,58 karena investor melihat ke depan untuk sesi legislatif nasional seremonial Cina pekan ini untuk pengumuman kemungkinan stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan yang melambat. Demikian juga indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong naik 147,42 poin atau 0,51 persen menjadi 28.959,59.

Perdagangan bursa saham Jepang naik tajam dengan indeks Nikkei menguat 219,35 poin atau 1,02 persen menjadi 21.822,04 sementara indeks Topix  ditutup 0,73 persen lebih tinggi pada 1.627,59. Kekuatan indeks mendapat dukungan dari lonjakan saham yang berbisnis ke China seperti saham Rohm, Hitachi Construction Machinery dan Fanuc naik hingga 2-3 persen.

Rekor juga berhasil dibuat oleh bursa saham Australia mencapai posisi tertinggi lima bulan dengan indeks acuan  ASX 200  naik 24,70 poin atau 0,40 persen menjadi 6.217,40, memperpanjang kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut. Indeks ditutup lebih rendah dari pembukaan oleh saham-saham perbankan. Sementara saham pertambangan kelas berat BHP dan Rio Tinto naik lebih dari 1 persen setelah kenaikan berjangka bijih besi Cina.

Di kawasan Pasifik lainnya, bursa saham Selandia Baru mencapai rekor tertinggi  dengan indeks acuan  NZX-50 naik 61,81 poin atau 0,66 persen menjadi 9.413,49. Saham perbankan  seperti Westpac memimpin lonjakan serta saham produser susu Fonterra naik lebih dari 1 persen .

Pergerakan defensif terjadi pada bursa saham Seoul yang dibuka menguat, dengan indeks Kospi ditutup turun 4,78 poin atau 0,22 persen pada 2.190,66 setelah bursa libur panjang. Pelemahan indeks dipicu oleh anjloknya saham Hyundai Motor, Kia Motors dan Hyundai Mobis  hingga 3-4 persen di tengah berita penarikan kendaraan di AS.

Demikian juga perdagangan saham di bursa Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,18 persen pada 6488.42 yang ditekan oleh banyaknya saham anjlok dari sektor infrastruktur, finance dan aneka industri.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here