Debat Cawapres Pilpres 2019, Tanya-Jawab Sesi Pendidikan – Peningkatan Riset

0
786

(Vibizmedia – Pilpres 2019) Pada debat Calon Wakil Presiden malam ini, in juga dibuka sesi  tanya-jawab dimana para Panelis menyampaikan pertanyaan kepada para Cawapres sesuai undian.

Pertanyaan pertama terkait Pendidikan sebagai berikut :
“Pendapatan Domestik Bruto Indonesia diprediksi menempati posisi 5 besar dunia pada tahun 2045. Pencapaian itu mensyaratkan program berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dimana riset menjadi kebutuhan utama. Bagaimana komitmen Bapak-bapak sekalian untuk terciptanya peningkatan riset yang menjawab kebutuhan tersebut?”

Jawaban Cawapres 02:

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menjawab bahwa untuk mencapai posisi 5 besar tahun 2045 kita harus membangun manusia kita, sistem pendidikan harus menyambung dengan lapangan pekerjaan, inovasi, riset, teknologi harus menjadi investasi yang harus dilakukan dan dialokasikan dananya.
Sandi menyatakan fokusnya adalah bagaimana mengkonsolidasikan agar dunia usaha akademik dan juga pemerintah memiliki satu sinergi karena banyaknya hasil riset dan teknologi ternyata tidak bersambung atau tidak sinergi dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha.

Ditekankan Calon Wakil Presiden 02 ini, bahwa dibawah Prabowo-Sandi bukan hanya besaran jumlah daripada riset dan teknologi tapi akan dipastikan juga pengalokasiannya sinergis dengan dunia usaha juga dengan sistem akademisi.

Sandi juga menyampaikan pernah mengelola dana riset dan teknologi dan melihat begitu banyak anak-anak muda Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menciptakan terobosan-terobosan di bidang pertanian bisa meningkatkan produktivitas. “Jika kita memastikan bahwa pupuk organik dengan kualitas terbaik hasil riset dan teknologi anak bangsa diberikan sehingga harga bahan pokok kita akan turun, saya semakin yakin bahwa revolusi industri 4.0 dimana ekonomi kreatif akan bersinergi juga dengan loncatan-loncatan letupan inovasi memastikan lapangan kerja akan tercipta untuk anak muda”, tambahnya.

Jawaban Cawapres 01:

Menjawab pertanyaan panelis tentang komitmen terciptanya peningkatan riset untuk membuat Indonesia dapat menempati posisi 5 besar dunia pada tahun 2045, Cawapres 01 K. H. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa riset menentukan satu negara akan menjadi negara yang maju, karena itu Jokowi – Amin dikatakan akan mengembangkan riset dengan mengkoordinasikan semua alokasi dana.

Dijelaskannya bahwa sementara ini memang dana riset terbagi di Kementerian dan Lembaga, tetapi nanti akan disatukan menjadi satu koordinasi. “Kami bentuk Badan Riset Nasional. Dan Kami juga akan memaksimalkan rencana induk RIRN (Rencana Induk Riset Nasional) yang sudah ada karena itu akan kita optimalisasi sehingga riset kita akan menjadi lebih efektif,” tegas Ma’ruf Amin.

Ditambahkannya lagi program kerjanya yang sudah sepakat untuk menyediakan dana abadi Riset, dana abadi Pendidikan dan dana abadi Kebudayaan.

Amin menutupnya dengan mengatakan: “Dengan berbagai upaya itu di masa yang akan datang, itu akan berhasil memajukan negara ini dan kita menuju 10 years challenge.”

Para Cawapres Saling Menanggapi

Selanjutnya menjawab komentar Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Sandi menyatakan bahwa menambah jumlah lembaga yang menangani bidang riset, berarti menambah juga birokrasi. “Kuncinya di kolaborasi. Kami akan memastikan dunia usaha mendapat insentif jika mereka berinvestasi diri baik fiskal maupun non fiskal”, tekan Sandiaga. Sandi juga menginginkan para peneliti terbaik sekarang ini juga mendapatkan kesejahteraan yang baik dan hasil risetnya bisa dipakai oleh dunia usaha pemerintah.

Sandi juga menjawab pernyataan Ma’ruf Amin selanjutnya, Sandiaga Uno juga menyatakan pemerintah mestinya juga memfasilitasi bagaimana ekosistem-ekosistem ini bisa menghasilkan inovasi-inovasi terbaik di bidang sains, teknologi ,engineering dan juga matematika.

Menanggapi Sandi yang menyebutkan lembaga baru hanya menambah birokrasi, Ma’ruf Amin menyatakan bahwa ini bukan menambah lembaga tapi mengefisienkan lembaga, menyatukan lembaga-lembaga yang ada menjadi satu lembaga yang menangani riset. “Karena itu penanganan riset menjadi lebih efektif,” jelas Ma’ruf.

Dikatakan bahwa Jokowi – Amin memang merencanakan untuk mengikutsertakan semua pihak terutama pemerintah, akademisi dan dudi. Dudi itu artinya dunia usaha dan dunia industri. Dengan demikian maka riset akan semakin berkembang ke depan menjadi satu riset yang bisa membangun Indonesia kedepan. “Sekali lagi kita persiapkan untuk ten years challenge,” pungkasnya sambil tersenyum.

Maruli Sinambela/Journalist/ VM
Editor : Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here