Posisi Dolar AS Masih Terluka Akibat Pukulan Pekan Lalu

0
622

(Vibizmedia – Forex) – Posisi pergerakan nilai dolar di pasar forex sesi Asia awal pekan hari Senin (18/03) masih terluka oleh pukulan buruk data ekonomi AS akhir pekan lalu yang membuat anjloknya yield obligasi AS. Karena data tersebut meningkatkan ekspektasi  Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir tahun ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya turun 0,1 persen menjadi 96,481, setelah merosot 0,81 persen minggu lalu, yang merupakan kerugian mingguan terburuk sejak akhir bulan Agustus 2018.

Data output manufaktur AS turun 0,4 persen pada Februari, melemah untuk bulan kedua berturut-turut dan indeks aktivitas pabrik  New York  melemah akhir pekan lalu, menguatkan ekspektasi bahwa The Fed juga akan melakukan sikap dovish minggu ini, sehingga imbal hasil obligasi AS turun ke posisi terendah 10-minggu.

Imbal hasil Treasury 10-tahun jatuh ke level 2,580 persen, terendah sejak 4 Januari, sementara dana berjangka Fed memperkirakan sekitar 40 persen kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, dibandingkan dengan hampir nol persen yang terlihat awal bulan ini.

Terhadap rival-rival utamanya, anjlok terhadap aussie  0,4 persen ke level terendah dua minggu pada posisi 0,7115, demikian juga terhadap euro anjlok 0,08 persen. Namun terhadap poundsterling dan yen Jepang menguat sekitar 0,04 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal, indeks dolar bergerak turun menuju posisi supprtnya di posisi 96.41 – 96.20.  Namun jika bergerak sebaliknya akan bergerak naik menuju posisi resisten di 96.65 – 96.88.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here