(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas yang telah naik pekan lalu hingga ke posisi tertinggi 2 pekan, masuki perdagangan komoditas logam sesi Asia hari Senin (29/04) terpantau alami profit taking dan bergerak turun sekalipun pembukaan pasar berada sedikit lebih tinggi.
Harga emas spot atau LLG turun 0,1 persen pada $1,285.67/ t oz setelah dibuka pada posisi $1,286.32/t oz. Akhir pekan lalu harga spot emas naik 0,8 persen menjadi $ 1.287,62/t oz, setelah mencapai tertinggi sejak 16 April di $1.288. Demikian juga untuk harga emas berjangka AS untuk kontrak bulan Juni turun 0,07 persen menjadi $1,287.95/t oz setelah awal sesi dibuka pada posisi $1,288,90.
Harga emas tertekan sekalipun fundamental sedang bergerak kuat dengan posisi dolar AS yang lemah dan tanda-tanda kuatnya perdagangan safe haven yang menguntungkan emas oleh anjloknya imbal hasil obligasi AS ke posisi 2,50% atau turun 0,09 persen dari perdagangan akhir pekan lalu.
Lihat: Dolar AS Masih Terpukul Meski Data Ekonomi AS Kuat
Akhir pekan lalu harga emas melonjak mendekati level tertinggi 2 minggu dan mencetak kinerja mingguan terbaiknya di 12 pekan, karena dolar tergelincir oleh data inflasi lemah dari Amerika Serikat yang pengaruhnya melebihi sentimen laporan pertumbuhan kuartal pertama yang sangat kuat.
Sebelumnya pada hari Selasa, harga emas sempat anjlok ke posisi terendah sejak akhir Desember di $1.265,90.
Analyst Vibiz Research Center secara teknikal harga emas diperkirakan akan tertekan hingga posisi MA5 D1 di 1281,69 dan jika tembus akan meluncur ke posisi supportnya di 1276.78 – 1267.55. Namun jika berbalik arah akan naik menuju posisi resisten di 1290.46 – 1296.50.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang