(Vibizmedia – Forex) – Pernyataan seorang Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard dalam kata sambutannya dalam suatu pertemuan di Chicago membuat tenaga dolar AS lemas untuk bangkit dari perdagangan sebelumnya. Masuki perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (04/06), dolar AS yang dibuka sedikit lebih tinggi terpangkas kembali.
Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard menyarankan pengurangan suku bunga sangat pas dilakukan menghadapi perlambatan ekonomi pasca ketegangan perdagangan global. Bullard mengatakan bahwa The Fed menghadapi ekonomi yang diperkirakan akan tumbuh lebih lambat ke depan dan perlambatan bisa lebih tajam dari yang diharapkan karena ketidakpastian rezim perdagangan global yang sedang berlangsung.
“Selain itu, baik inflasi dan ekspektasi inflasi tetap di bawah target, dan sinyal dari kurva imbal hasil Treasury tampaknya menunjukkan bahwa pengaturan tingkat kebijakan saat ini terlalu tinggi,” kata Bullard
Bullard menyimpulkan, “Penyesuaian tingkat kebijakan ke bawah dijamin segera untuk membantu memusatkan kembali inflasi dan ekspektasi inflasi pada target dan juga untuk menyediakan beberapa asuransi jika terjadi perlambatan yang lebih tajam dari perkiraan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup melemah 0,17 persen ke posisi 97,17 setelah dibuka pada posisi 97.25. Perdagangan sebelumnya terpantau dolar AS ditutup pada posisi 97,24.
Presiden Donald Trump juga telah mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga dan komentar Bullard menyarankan memicu perang perdagangan global dapat menyebabkan bank sentral untuk mengabulkan keinginan presiden.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang








