(Vibizmedia – Index) – Bursa saham Asia naik pada perdagangan awal pekan hari Senin (10/06) oleh adanya harapan penurunan suku bunga Fed dan pemerintahan Trump mengumumkan menunda rencana tarif di Meksiko sebagai imbalan atas upaya yang lebih ketat dari Meksiko untuk mengontrol imigrasi ke AS.
Bursa saham China naik menghentikan penurunan beruntun enam hari karena data perdagangan luar negeri yang mixed mendorong harapan stimulus. Indeks Shanghai Composite naik 24,33 poin atau 0,86 persen menjadi 2.852,13 sementara indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik sebanyak 2,27 persen pada 27.578,64.
Pasar Jepang berakhir di dekat posisi tertinggi dua minggu oleh pelemahan yen Jepang dengan indeks Nikkei menguat 249,71 poin atau 1,20 persen menjadi 21.134,42, juga diperkuat oleh saham otomotif seperti saham Nissan naik 0,8 persen, Honda Motor naik 1,5 persen, Toyota Motor menguat 1,8 persen dan Mazda Motor melonjak 1,1 persen.
Saham Seoul rally untuk memperpanjang kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan sentimen meredanya gesekan pajak antara Amerika Serikat dan Meksiko serta harapan untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve AS. Indeks Kospi melonjak 27,16 poin atau 1,31 persen menjadi 2.099,49, dipimpin oleh perusahaan teknologi dan pembuat mobil.
Pasar saham Australia ditutup untuk merayakan ulang tahun Ratu, namun bursa saham Selandia Baru sedikit lebih rendah dalam perdagangan yang tenang dengan indeks acuan NZX 50 berakhir turun 20,21 poin atau 0,2 persen menjadi 10.027,61, menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut.
Untuk perdagangan saham di bursa efek Jakarta menunjukkan kenaikan signifikan seusai libur panjang dengan menguat 1,30% yang diperkuat oleh saham-saham unggulan sektor aneka industri dan properti.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang