Biosfer Togean dan Samota Diakui Cagar Ke-15 & 16 Dunia Oleh Unesco

0
686
Pulau Togean. Dokumentasi: BERITADAERAH.CO.ID

(Vibizmedia-Nasional) Berdasarkan hasil dari sidang ke-31 Internasional Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (ICC-MAB), pada Rabu (19/6) kemarin, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una di Sulawesi Tengah dan Cagar Biosfer Saleh-Moyo-Tambora (Samota) di Nusa Tenggara sebagai Cagar Biosfer ke-15 dan 16 di dunia.

Menurut Presiden ICC-MAB UNESCO Enny Sudarmonowati, penetapan tersebut didasari Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una meliputi area seluas 2.187.632 hektar di jantung Segitiga Terumbu Karang yang mempunyai keanekaragaman karang tertinggi di dunia serta hutan bakau dan ekosistem pulau kecil.

Sedangkan, Cagar Biosfer Samota meliputi area seluas 724.631,52 hektar yang terdiri dari lima ekosistem utama meliputi pulau-pulau kecil, kawasan pantai hutan bakau, pesisir, hutan dataran rendah dan pegunungan, serta sabana, ungkap Enny Sudarmonowati yang juga sebagai Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam keterangan tertulisnya.

Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una dan Cagar Biosfer Samota, melengkapi 16 cagar yang telah dimiliki Indonesia, yaitu di Cibodas, Komodo, Lore Lindu, Tanjung Putting, Gunung Leuser, Siberut, Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Wakatobi, Bromo-TenggerSemeru, Arjuno, Taka Bonerate-Kepulauan Selayar, Belambangan, Berbak-Sembilang, Batang Kerihun Danau Sentarum, dan Rinjani Lombok.

Sebagai bagian program utama dari Man and the Biosphere (MAB) Programme UNESCO, Cagar Biosfer, untuk menguji dan mengimplementasikan ide-ide inovatif pengembangan berkelanjutan yang didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, good governance dan peran aktif para pihak dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here