Visi Jokowi-Ma’ruf Amin Bagi Indonesia Maju

0
936

(Vibizmedia-Sentul) Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo menyampaikan visi Indonesia ke depan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Minggu (14/7).

Pada awal pidatonya, Ia mengingatkan untuk semua rakyat menyadari bahwa sekarang ini rakyat hidup dalam lingkungan global yang sangat penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, kompleksitas, dan kejutan yang sering jauh dari kalkulasi.

Untuk itu, penting untuk mencari sebuah model baru, cara baru, dan nilai baru dalam mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Joko Widodo memastikan bagaimana cara-cara yang lama, pola pikir yang lama yang sudah tidak efektif, tidak efisien haruslah ditinggalkan. “Kita harus meunju pada negara yang lebih produktif dan fleksibilitas tinggi”, tegasnya.

Oleh karena itu, ada lima tahapan besar yang akan dijalankan pada kepemimpinannya lima tahun ke depan.

Pertama, pembangunan infrastruktur yang akan terus dilanjutkan dengan lebih cepat untuk menyambungkan infrastruktur besar yang sebelumnya telah dibangun seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat, dengan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri masyarakat kecil. Infrastruktur akan disambungkan dengan kawasan persawahan, perkebunan, tambak, perikanan.

Kedua, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, anak-anak, yang merupakan tugas besar. Kualitas pendidikan akan diperhatikan, pentingnya vocational training. Membentuk manajemen talenta Indonesia dan menyiapkan lembaga khusus untuk hal ini.

Ketiga, pemerintah akan mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Ia pun menegaskan, semua yang menghambat investasi seperti perijinan yang lambat hingga pungli akan dipastikan untuk ditiadakan.

Selanjutnya, keempat, penting mereformasi lembaga, semakin lincah, lancar, kalau birokrasi tidak berubah akan dipangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi, bila tidak efektif, tidak efisien akan dicopot pejabatnya. “Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat, saya pastikan saya bubarkan!” tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, tidak ada lagi pola kerja yang linear, tidak ada lagi bekerja di zona nyaman.

Terakhir, penggunaan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) akan dipastikan tepat sasaran dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baginya, mimpi-mimpi besar tersebut, hanya bisa terwujud jika kita bersatu, jika kita optimis, jika kita percaya diri.

Sebagai negara besar, dengan 17 ribu pulau dengan letak geo-politik yang strategis, jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif. Jokowi mengingatkan untuk optimis menatap masa depan, percaya diri dan berani menghadapi tantangan kompetisi global.

Sebab menurutnya, sekarang bukan lagi masalah keberpihakan, tetapi saatnya bersama memikirkan tentang bangsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here