(Vibizmedia-Commodity) – Harga emas turun terus selama 3 hari berturut hingga perdagangan akhir pekan lalu setelah sebelumnya mencapai harga tertinggi 6 tahun. Namun jika dilihat pergerakan pasar secara bulanan, harga emas justru mencetak penguatan selama 4 bulan berturut sejak perdagangan bulan Mei. Lonjakan harga emas selama 4 bulan terakhir dipicu kekhawatiran resesi global dan ketidakpastian pada hubungan perdagangan AS-China.
Kondisi pasar yang tidak kondusif oleh sentimen diatas cenderung mendorong investor mengalihkan asetnya kepada ke tempat yang aman atau safe haven, dan logam emas merupakan aset safe haven yang klasik selain mata uang Yen Jepang dan juga Swiss franc.
Secara mingguan harga emas alami penurunan pertama setelah 4 pekan berturut-berturut cetak penguatan hingga rekor harga tertinggi. Turunnya harga emas periode pekan lalu oleh aksi profit taking pasar yang dipengaruhi sentimen meredanya ketegangan perang dagang AS-China karena kedua negara mengindikasikan dapat melanjutkan pembicaraan untuk menyelesaikan konflik perdagangan yang berlarut-larut.
Harga emas spot akhir pekan lalu turun 0,5% menjadi $1.520,40 per troy ounce, dan pagi ini terpantau spot emas berada di posisi $1.528,97 per troy ounce. Demikian juga dengan harga emas berjangka AS kontrak bulan Desember turun 0,5% menjadi $1.529,40, pagi ini harga berada pada posisi $1.537,85.
Harga emas sepanjang bulan Agustus lalu alami lonjakan tinggi hingga naik 7,4% dibandingkan periode perdagangan bulan Juli. Dan lonjakan harga secara bulanan tersebut terakhir terjadi pada bulan Mei 2016. Dan secara mingguan harga emas periode pekan lalu turun 0,37% dari periode pekan sebelumnya.
Turunnya harga emas akhir pekan lalu terindikasi oleh posisi dolar AS yang terus menguat hingga mencapai posisi terkuat selama 2 tahun lebih secara indeks dan juga secara khusus terhadap mata uang kawasan Euro dalam pair EURUSD.
Untuk perdagangan awal pekan di hari Senin (02/09) secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, harga emas LLG diperkirakan akan naik kembali ke posisi resisten 1536.18 – 1542.42. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun menuju posisi support 1512.35 – 1507.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
