(Vibizmedia-Nasional) Sebagai cita-cita besar dalam mewujudkan transformasi pada sistem pelayanan pertanahan berbasis digital, di masa revolusi industri 4.0 ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan pertanahan.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali Rudi Rubijaya, cita-cita menuju sistem pelayanan pertanahan berbasis digital tentunya dibutuhkan upaya yaitu yang paling mendasar adalah penyediaan peta lengkap pendaftaran tanah.
Rudi menambahkan, Kabupaten Badung di Provinsi Bali, salah satu yang berkomitmen pada tahun 2019 ini, dengan mencanangkan “Kabupaten Badung Lengkap Benar”. Artinya tidak hanya lengkap tapi benar sebenar-benarnya bidang tanah terpetakan dan ada sertipikatnya, ungkapnya pada Rabu (29/8) lalu.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung I Made Daging. Baginya, komitmen bersama dan pentingnya koordinasi yang baik antara Kantor Pertanahan Badung dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
Menurut I Made Daging tanpa bantuan dari Pemerintah Daerah mungkin akan sulit, karena dukungan dari Pemerintah Daerah ini luar biasa, di Badung yang sangat mengerti akan riwayat tanah adalah Perbekel.
Atas perintah Bupati mereka membantu kami untuk melakukan Inventarisasi Pemanfaatan, Penguasaan, Pemilikan dan Penggunaan Tanah (IP4T) sekaligus juga memetakan batas bidang tanah masyarakat, terangnya.
Selain itu, pada tahap awal, pihaknya melakukan IP4T di wilayah Kuta dan Kuta Selatan karena memang di daerah tersebut nilai tanahnya paling tinggi dan menjadi daerah investasi karena memang daerah destinasi wisata.
Perbekel membantu kami melakukan penyisiran tanah-tanah yang belum terpetakan dalam peta pendaftaran tanah, bahkan juga menyisir tanah yang sudah terpetakan namun dalam peta masih tumpang tindih dengan bidang bersebelahan, jelas Made.
Untuk mewujudkan Badung Lengkap Bener Tahun 2019 serta memudahkan dan melengkapi peta pendaftaran tanah yang belum lengkap, selain menyediakan 84 tenaga pendamping dengan keahlian Teknologi Informasi, Pemerintah Kabupaten juga menyiapkan Peta Kerja di setiap banjar/desa dalam bentuk software dan hardware.
