Erick Tohir Umumkan Indonesia Battery Corporation (IBC), Pantau Emiten Yang Diuntungkan

0
464

(Vibizmedia – IDX Stocks) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengumumkan pendirian Indonesia Battery Holding (IBH) yang bernama lengkap Indonesia Battery Corporation (IBC) yang dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air.

Untuk diketahui holding ini nantinya terdiri dari empat perusahaan BUMN antara lain PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum, PT Aneka Tambang Tbk dan PT PLN (Persero).

Tak hanya perusahaan ini saja nantinya yang akan terdampak positif dari terbentuknya holding ini. Penambang nikel lainnya seperti PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Harum energy Tbk (HRUM) dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) juga akan mendapatkan berkah dari pendirian perusahaan baterai ini.

Kemudian emiten-emiten tambang milik BUMN yang juga anak usaha Inalum juga tidak akan lepas dari dampak positif dari adanya holding tersebut.

Efek ini sudah tergambar dari pergerakan sahamnya sampai akhir perdagangan hari ini: .

Saham ANTM

Ditutup melonjak 11.47% atau 250 poin ke posisi Rp.2430 per lembar dari posisi penutupannya kemarin yaitu di Rp.2180 per lembar. Dan untuk satu pekan terakhir sudah menguat sebesar 8 persen. Hari ini nilai transaksi sebesar Rp.1.54 triliun dengan 652.29 juta lembar saham di pindahtangankan.

Saham INCO

Ditutup naik sebesar 7.34% atau 320 poin ke posisi Rp.4680 per lembar dibandingkan harga penutupannya di Rp.4360 per lembar.

Ada 80.07 juta saham telah di pindahtangankan dengan nilai sebesar Rp.367.92 miliar.

Saham HRUM

Bergerak naik sejak pembukaan tadi pagi sampai akhirnya di parkir di posisi Rp.5200 per lembar, melonjak 7.88% atau 380 poin lebih tinggi dibandingkan level penutupannya kemarin sore yaitu di Rp.4820 per lembar.

Saham NIKL

Meski sempat memasuki zona merah, harga saham ini akhirnya di parkir positip, melonjak 4.27% atau 50 poin ke posisi Rp.1220 per lembar.

Jumlah saham yang diperdagangkan 1.36 juta lembar dengan nilai sebesar Rp.1.63 miliar.

Saham PTBA

Saham milik BUMN ini pada akhir perdagangan ditutup naik tipis 0.37% atau 10 poin ke harga Rp.2700 per lembar. Meskipun sempat anjlok ke harga Rp.2660 per lembar, jumlah saham yang diperjualbelikan hari ini ada sebanyak 23.70 juta lembar dengan nilai Rp.63.85 miliar.

Saham TINS

Saham milik PT Timah Tbk ini ikut menguat hari ini ke harga Rp 1750 per lembar, naik 5.42% atau 90 poin lebih tinggi dibandingkan harga penutupannnya kemarin sore yaitu di Rp.1660 per lembar.

Ada sebanyak 195.78 juta saham yang diperdagangkan dengan nilai sebesar Rp.338.04 miliar.

Selasti Panjaitan/Vibizmedia
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here