Keuntungan Awal Tahun Turun Drastis, Saham ADRO Berusaha Rebound

0
619

Salah satu emiten batubara terbesar di Indonesia, PT Adaro Energy, Tbk (ADRO) mengalami kinerja keuangan yang tidak begitu bagus pada awal tahun ini. Hal tersebut terlihat dari perseroan yang membukukan penurunan laba bersih sebesar 54,91% menjadi US$ 59,48 juta dari yang sebelumnya mencapai US$ 131,93 juta. Anjloknya kinerja perseroan pada kuartal I-2015 disebabkan pasar batubara yang masih sulit karena harga masih mengalami tekanan akibat kondisi kelebihan pasokan yang terus berlanjut serta penurunan permintaan dari Tiongkok.

Selain itu, pendapatan usaha ADRO juga menurun 15,83% pada kuartal awal tahun ini menjadi US$ 710,94 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai US$ 844,7 juta meskipun beban pokok pendapatan perseroan berhasil diturunkan sebesar 7,46% menjadi US$ 545,3 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 598,26 juta.

Akibatnya, laba kotor ADRO pun tergerus sebesar 32,78% menjadi US$ 165,64 juta dari periode yang sama tahun sebelumny yang mencapai US$ 246,43 juta. Total aset ADRO hingga Maret 2015 mencapai US$ 6,36 miliar atau turun 0,78% dibandingkan sebelumnya sebesar US$ 6,41 miliar.

Read more

Seno Kuncoro/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here