(Vibizmedia – Nasional) PANGKALPINANG (Kamis, 20/05/2021) – Sehubungan dengan telah selesainya pembaharuan aplikasi 3AS berbasis analisa data, Balitbang Hukum dan HAM menggelar Focus Group Discussion Analisa Data Hasil Survei IKM-IPK. Kantor Wilayah Kemenkumham Kep. Bangka Belitung melalui para admin/ operator survei 3AS Balitbang Hukum dan HAM mengikuti kegiatan ini secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. FGD ini dibuka oleh Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kemenkumham (Asep Syarifudin) pada pukul 09.40. Asep Syarifudin dalam sambutannya membahas beberapa hal, yaitu :
- Pilihan jawaban survei yang dikembangkan;
- Penyediaan bahasa asing;
- Pengolahan data dalam aplikasi yang semakin komprehensif;
- Dibukanya akses untuk melakukan survei di satu komputer.
Terdapat 3 sesi dalam kegiatan FGD ini, yakni Analisa Data, Survei IKM-IPK melalui PC dan Diskusi.
Pada sesi pertama, Prido W Saputro selaku pemateri mendemokan aplikasi terbaru 3AS ini dengan menjelaskan fitur-fitur baru yang muncul setelah pembaharuan aplikasi 3AS.
Selanjutnya pada sesi pemaparan Survei IKM-IPK melalui PC, dijelaskan mengenai tata cara mengisi survei menggunakan PC/Tablet. Prido memperingatkan untuk mengaktifkan GPS dan memastikan lokasi sesuai dengan titik lokasi kantor dan menonaktifkan fitur sleep mode untuk menghindari terjadi logout dari sistem. Dalam sesi ini, Kanwil Babel melontarkan pertanyaan “Apakah login ke dalam aplikasi bersifat mandatori? Karena pada saat kemarin melakukan uji petik survei, tidak dilakukan login namun survei tetap berhasil.”
Login saat melakukan survei harus dilakukan agar sistem dapat merekam lokasi kantor dan juga meminimalisir kemungkinan survei ditolak. Jika pada aplikasi yang lama link survei tidak akan bisa dibuka kembali pada device yang sama, pada aplikasi yang telah dikembangkan ini survei tetap bisa dilakukan pada device yang sama dalam hari yang sama, hal tersebut menimbulkan kerancuan terkait diterima atau ditolaknya survei tersebut.
Untuk beberapa pertanyaan lainnya terkait dengan permasalahan teknis aplikasi, selanjutnya masih akan dievaluasi.
Sumber : HUMAS KANWIL BABEL
