Bursa saham negeri tirai bambu Tiongkok dipekan pertama bulan Mei lalu tampak harus berakhir dengan indeks Shanghai yang memangkas pelemahan diperdagangan sebelumnya serta mencapai terendah dalam dua pekan. Mixednya data fundamental dalam negeri serta adanya regulasi terbaru terhadap perusahaan sekuritas dalam negeri menjadi pemberat terbesar disepanjang perdagangan bursa saham diawal bulan.
Diawal bulan Mei, hasil yang mengecewakan pada data manufaktur PMI Tiongkok dibulan April lalu yang menunjukan hasil mengecewakan dengan menjadi 48.9 basis poin dari hasil rilis sebelumnya pada 49.6 basis poin. Namun pada data sektor jasa Tiongkok dan laporan neraca perdagangan Tiongkok dibulan April yang menunjukan hasil positif tidak mampu membatasi pelemahan disepanjang perdagangan bursa saham sepekan tersebut.
Pelemahan diawal perdagangan tampak berlangsung hingga diakhir pekan dengan merespon pada regulasi broker terbaru yang membatasi akan pembiayaan margin oleh perusahaan broker di Tiongkok serta adanya penurunan tingkat pertumbuhan indeks MSCI Tiongkok oleh lembaga keuangan international Morgan Stanley, sehingga turut memberikan pukulan berat bagi pergerakan bursa saham Shanghai.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens









