Emiten sektor energi di Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk (PGAS) pada kuartal awal tahun ini mengalami kinerja yang kurang begitu menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan terakhir yang dirilis perseroan, PGAS harus puas membukukan laba bersih sebesar US$ 108,79 juta, atau turun 38,42% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai US$ 176,67 juta.
Hal ini dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan neto perseroan sebesar 13,42% menjadi US$ 696,37 juta dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$ 804,36 juta.
Selain itu, beban keuangan perseroan membengkak signifikan sebesar 224,47% menjadi US$ 21,61 juta dari yang sebelumnya sebesar US$ 6,66 juta. Meskipun demikian, beban pokok pendapatan berhasil diturunkan sebesar 6,79% (US$34,46=Rp450 miliar) menjadi US$ 472,93 juta dari sebelumnya US$ 507,39 juta.
Seno Kuncoro/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens









