(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo mendorong BUMN bisa menjadi besar, kuat dan lincah, bisa menjadi seperti Temasek Singapura dan Khazanah Malaysia. Perlu dilakukan penguatan internal, restrukturisasi yang komprehensif dan perbaikan organisasi perusahaan.
Upaya persaingan global, penguatan internal melalui revaluasi dimana aset pajak yang dapat di cicil sampai 10 tahun dianggap sebagai penyertaan modal, dengan cara menjadikan holding seperti Semen Indonesia dan Pupuk Indonesia. Kedepannya Pelindo dan Perkebunan juga dapat dijadikan holding ungkap Jokowi dalam pertemuan dengan 119 Direktur Utama BUMN di Istana Negara, Senin (18/5).
Saat ini, era globalisasi persaingan negara adalah pertarungan korporasi antar negara. Di beberapa negara, sudah memiliki lembaga keuangan yang dapat mengontrol langsung keuangan negara secara efektif. Adanya funding keuangan dalam mengembangkan BUMN, diharapkan lembaga keuangan dapat mengupdate setiap hari dalam mengawasi perkembangan keuangan BUMN.
Bentuk holding dapat memperkuat kemampuan dalam meminjam. Pemerintah perlu memikirkan tatanan keuangan dalam mengembangkan BUMN mampu bersaing. Tujuannya agar mendorong BUMN menjadi maju, mengingat banyak perusahaan plat merah yang mengalami hambatan atau bahkan merugi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela









