Ciptakan Industri Ramah Lingkungan, Kemenperin Berikan Pendampingan SNI bagi IKM

0
289
Manufaktur Indonesia
Ilustrasi industri manufaktur. FOTO: PEMPROV JATIM

(Vibizmedia-Nasional) Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (KSKJI) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi menyebut pihaknya terus mendorong produktivitas dan daya saing industri nasional melalui kegiatan pendampingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi Industri Kecil Menengah (IKM).

Langkah tersebut diambil untuk efisiensi proses industri bisa meningkat, sekaligus mewujudkan komitmen industri yang ramah lingkungan.

“Selama ini, pelaksanaan pendampingan dan konsultansi teknologi telah dilakukan dan menghasilkan dampak positif untuk perkembangan industri khususnya sektor IKM. Dengan kegiatan ini IKM mampu meningkatkan produktivitas industri dan kualitas produk yang dihasilkan,” jelas Doddy Rahadi dalam keterangannya, Minggu, 14 November 2021.

Balai Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung (BI Bandar Lamung) merupakan salah satu satuan kerja di lingkungan BSKJI Kemenperin terus berupaya mewujudkan peningkatan daya saing industri lokal melalui kegiatan Pendampingan dan Konsutansi IKM yang bekerjasama dengan stakeholder terkait.

Pada awal tahun 2021, BI Bandar Lampung bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Provinsi Lampung melakukan pendampingan dan konsultansi tentang pengolahan, pengemasan dan pelabelan garam beryodium kepada Asosiasi Pengemas Garam Beryodium Lampung (MASGARUMLA).

“Melalui kegiatan tersebut telah didapatkan komitmen bersama untuk penerapan SNI garam konsumsi beryodium untuk meningkatkan kualitas produk garam produk IKM lokal di wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya,” ucap Doddy.

Selain itu, BI Bandar Lampung bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk bersama-sama melakukan sampling dan pengujian air sungai di wilayah Provinsi Lampung yang berada dibawah naungan BBWS Mesuji Sekampung selama periode tahun 2021. Kerjasama ini bertujuan untuk memantau kualitas air sungai tersebut dan memastikan tidak ada pencemaran lingkungan oleh kegiatan industri yang ada di sekitarnya.

“BI Bandar Lampung akan menjaga kualitas dan profesionalisme dalam melakukan sampling dan analisa laboratorium, agar BBWS Mesuji Sekampung mendapat data yang akurat tentang kualitas air sungai yang berada di wilayah Provinsi Lampung,” ujar Doddy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here