Capaian Vaksinasi Lengkap Indonesia Melebihi Target WHO

0
373
Seorang warga menunjukkan kartu sertifikat sudah divaksin. (Foto: Humas Kemenkes)

(Vibizmedia – Nasional) Rilis Kemenkes menerbitkan bahwa Indonesia telah melampaui target WHO dengan mampu memberikan vaksinasi lengkap lebih dari 40% populasi pada akhir tahun 2021, demikian disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Target yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk setiap negara adalah berhasil memvaksinasi setidaknya 10% dari populasinya hingga akhir September 2021, sekurangnya 40% pada akhir tahun 2021 ini dan 70% populasi dunia pada pertengahan 2022.

Tetapi catatan Kemenkes pada hari Minggu (14/11) pukul 18:00 WIB, dari 208,2 juta sasaran yang ditetapkan di Indonesia, sekitar 215,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 130,3 juta orang yang menerima vaksin (62,5% dari sasaran) dosis pertama. Lebih dari 84,1 juta di antaranya (40,4%) sudah mendapatkan dosis kedua. Untuk vaksinasi ke-3/booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta (81%). Jadi Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan WHO.

“Indonesia berhasil mencapainya lebih cepat dari target WHO tersebut,” ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi pada hari Senin (15/11) di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Per Minggu (14/11), 84,1 juta atau 40,4% populasi masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ke-2/lengkap. Pencapaian ini merupakan kerja keras seluruh komponen bangsa sebagai penyelenggara vaksinasi dan juga partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia yang bersedia untuk divaksinasi.

Stok vaksin COVID-19 di Indonesia per Sabtu (13/11) sebanyak 342,5 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi dan bulk. Terakhir Indonesia menerima 4 juta dosis vaksin Sinovac pada Sabtu (13/11).

Nadia meneruskan bahwa masyarakat diimbau tidak perlu ragu dengan vaksin yang ada.

“Tidak perlu memilih merk vaksin, gunakan vaksin yang tersedia terlebih dulu saat ini. Pemerintah menjamin vaksin yang diberikan kepada masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat, “ uyar Nadia.

Vaksin membuat tubuh relatif lebih tahan serangan virus, bisa menghindarkan dari gejala, perawatan di rumah sakit dan mengurangi risiko kematian.

“Akan tetapi tidak menjadikan seseorang kebal 100% terhadap infeksi virus, sehingga masih dapat tetap tertular dan menularkan. Bagi yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan 5M,” ucap Nadia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here