Sebetulnya, dampak dari lesunya pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama lalu masih cukup terasa memasuki kuartal kedua tahun ini terutama bagi perusahaan-perusahaan di AS yang belakangan meragu dan menekan tingkat belanja modalnya. Seperti diketahui, jumlah capital spending terhadap proyek-proyek besar di AS tercatat menurun dan jatuh ke level terendahnya sejak 2011 lalu. Pemangkasan sejumlah belanja modal ini terutama terjadi di sektor industri energi dan beberapa sektor lain di tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan global.
Meski sedang terjadi ketidakstabilan ekonomi domestik maupun global, pasar property AS dilaporkan berhasil sedikit membaik pada bulan April lalu. Berdasarkan laporan yang baru saja rilis semalam (19/5), sektor perumahan di AS tercatat melonjak ke level tertingginya dalam hampir 7,5 tahun terakhir pada bulan April lalu, demikian juga denngan izin mendirikan bangunan di bulan April tercatat mengalami lonjakan. Adapun jumlah pendirian rumah di AS periode April mencatat kenaikan tipis dari bulan sebelumnya menjadi sebesar 1.135.000 rumah, sementara itu, izin mendirikan bangunan rumah baru di juga mencatat kenaikan dari bulan sebelumnya menjadi sebanyak 1.143.000.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens
