Pembangunan Desa Libatkan Masyarakat, Wamendes: Jembrana Terapkan Sistem Satu Data

0
454
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi. FOTO: KEMENDES PDTT

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan pembangunan desa harus terukur dan terarah. Untuk itu, menurutnya, peran data menjadi mutlak dan penting.

Keterlibatan pemuda dalam membangun digitalisasi di desa diyakini dapat memberikan dampak positif. Alasan terkuatnya adalah karena para pemuda dinilai dapat memberikan ide segar sehingga kreatifitas dan inovasi dapat muncul untuk mensukseskan salah satu isu penting dalam G20 2022 tersebut.

“Digitalisasi adalah keniscayaan yang menggerakkan masyarakat. Kecepatannya tidak bisa ditolak lagi. Bill Gates memprediksi bahwa tahun 2035 semua metode pembayaran sudah cashless. Ini suatu kecepatan dan kondisi masyarakat yang harus kita antisipasi,” jelas Budi Arie dalam acara Pencanangan Desa Mandiri Bahagia di Jembrana, Bali pada Sabtu lalu, 26 Februari 2022.

“Perbaikan langkah-langkah yang harus kita lakukan membutuhkan kerjasama semua pihak. Saya percaya Bupati dan kalangan muda termasuk gen Y dan Z karena ini generasi sebelum itu kadang agak gaptek sementara kecepatan ekosistem digital sudah sangat luar biasa. Kecepatannya eksponensial, ” ungkapnya.

Pembangunan desa bersifat bottom up dan membutuhkan partisipasi masyarakat. Dalam hal ini para pemuda harus terlibat secara aktif sehingga kemajuan desa dan Indonesia berjalan secara cepat.

Dalam kesempatan tersebut, Budi memuji ide Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk menciptakan sistem satu data. Ia berharap langkah ini bisa dijadikan contoh bagi Kabupaten lain sehingga tidak lagi ada tumpang tindih data.

“Kabupaten Jembrana adalah kabupaten pertama yang mencanangkan sistem satu data. Saya harap inovasi ini bisa dicontoh oleh kabupaten-kabupaten lainnya,” ujarnya