(Vibizmedia – Nasional) Komitmen Pemerintah Belanda untuk mengembangkan kawasan terpadu pesisir ibu kota negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Saat ini Tenaga ahli dari Belanda dan Indonesia lakukan kerjasama dalam mengembangkan rencana-rencana yang akan menyediakan penguatan terhadap pengamanan di wilayah pesisir, menghentikan penurunan tanah dan meningkatkan kualitas air serta wilayah tempat tinggal yang nyaman sesuai program NCICD.
Komitmen dibuktikan saat Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol mendatangi kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta Selasa (16/6). Pemerintah Belanda dan Korea Selatan komit untuk mendanai proyek NCICD dengan menggelontorkan dana masing-masing sebesar 3 juta Euro dan dari Korea Selatan sebesar USD10 juta.
Rob mengatakan bahwa Pemerintah Belanda ingin berbagi pengalaman dan ilmu seperti yang diminta pemerintah Indonesia dengan tujuan banjir dapat berhenti. Pembangunan harus segera dimulai karena ada pertimbangan perhitungan bahwa pada 2030 hampir 90% dari wilayah Jakarta Utara akan berada di bawah permukaan laut.
Proyek ini merupakan rencana tujuan pembangunan jangka panjang. NCICD menyediakan Tanggul Laut Terluar di Teluk Jakarta menjadi prioritas utama, untuk melindungi kota dari ancaman banjir dan penurunan tanah. Tanggul laut ini akan dikombinasikan dengan reklamasi lahan dalam skala besar.
Tahap A, yang direncanakan NCICD sepanjang 52 kilometer dan target tahun ini akan membangun sepanjang 4,5 kilometer. Sementara itu, untuk penguatan tanggul yang pembangunannya dimulai pada akhir tahun lalu, saat ini juga belum berjalan signifikan. Dengan total investasi secara keseluruhan mencapai Rp 150 triliun, maka proyek ini juga dipersiapkan untuk jadi pusat ekonomi baru yang dilengkapi dengan 17 pulau buatan, total investasi secara keseluruhan mencapai Rp 150 triliun.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
