Solusi Sarana Dan Prasarana Transportasi Apa Yang Diperlukan ?

0
3431

(Vibizmedia – Nasional) Mayoritas angkutan di Indonesia sekitar 90% diantaranya mengunakan moda transportasi darat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk sarana dan prasarana menjadi kendala.

Bercermin dari Tiongkok, Jepang, India dan Eropa, transportasi massal mutlak dikembangkan. Jalan berfungsi sebagai pengumpan (feeder) untuk angkutan penumpang maupun barang sedangkan kereta api sebagai tulang punggung (backbone) khususnya di pulau Jawa.

Transportasi untuk perjalanan kurang dari 300 kilometer bisa mengunakan jalan, untuk jarak 300-500 kilometer mengunakan kereta api sedangkan transportasi untuk di atas 500 kilometer harus mengunakan kapal laut atau pesawat terbang karenanya diperlukan adanya perbaikan manajemen, sumber daya manusia dan layanan.

Dari sisi sosial, ekonomi, lingkungan maupun konstruksi, membangun jaringan rel kereta api lebih murah dibandingkan dengan pembangunan tol yang kendatinya harus ada pembebasan lahan. Inilah perbedaannya jaringan rel kereta api hanya membutuhkan lahan dengan lebar 22 meter dan itu sudah dilakukan pembebasan saat pemerintahan Hindia Belanda.

Sedangkan jalan tol memiliki lebar minimal 60 meter yang berdampak dapat menghilangkan lahan sawah sekitar 1000 hektar sawah yang dapat memproduksi beras kira-kira sebanyak 5 ton per hektar.

Kelancaran transportasi harus diperketat penataan dan pengawasan sehingga tidak banyak gangguan, peningkatan peran kereta api untuk mengangkut orang maupun barang harus dilakukan untuk mengurangi beban jalan raya, keamanan kereta api masih lebih terjamin.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela
Pic           : Antara 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here