Kemensos Siapkan Dapur Umum dan Air Bersih di 7 Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur

0
224
Gempa Kabupaten Cianjur
Penyaluran logistik untuk korban bencana gempa Cianjur, pada Selasa, 22 November 2022 dini hari. FOTO: KEMENSOS

(Vibizmedia-Nasional) Selasa dini hari, 22 November 2022, Menteri Sosial Tri Rismaharini terjun langsung ke lokasi terdampak bencana di Kabupaten Cianjur untuk memastikan penyaluran logistik untuk korban gempa.

Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sukamaju, Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Risma bersama jajarannya distribusikan logistik berupa tenda dan alat kebersihan diri serta selimut kepada masyarakat.

“Yang kita antisipasi adalah adanya gempa susulan. Karena itu kita siapkan untuk sementara (untuk) warga yang bangunannya roboh dan untuk keamanan warga, maka kita siapkan untuk tempat istirahat mereka. Kita siapkan tenda-tenda,” ujar Risma.

Sementara itu, bantuan makanan siap saji akan didistribusikan pagi hari melalui dapur umum, menyusul bantuan toilet dan air bersih. Menurut Risma, salah satu kebutuhan yang paling mendesak yang harus dipenuhi adalah air bersih.

“Ada yang kesulitan air, ada yang kesulitan toilet. Lagi perjalanan ke sini (bantuan toilet dan air bersih), kita coba siapkan tangki air sama tandon untuk air,” ujar Risma.

Kemensos sendiri telah menurunkan tim yang tersebar di tujuh kecamatan terdampak. Masing-masing posko dilengkapi dengan bantuan logistik berupa tenda, alat kebersihan diri, makanan anak, makanan siap saji, dan bantuan lainnya. Bantuan ini mulai disalurkan sejak Senin (21/11/2022) malam.

“Yang kecil (tenda), kita siapkan 1.000, yang besar ini kita sudah pasang di beberapa kecamatan. Kita sudah ada tujuh kecamatan yang kita tangani. Laporannya per kecamatan,” kata Risma.

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menurunkan tim reaksi cepat (TRC) dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak untuk mempercepat penanganan darurat pascagempa bumi bermagnitudo 5,6 tersebut. BNPB mengirimkan sebanyak 47 tenda serta menyiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan utama senilai Rp500 juta.