Kekhawatiran Cuaca Kering di Brazil Membuat Harga Kopi Arabika Naik

0
218

(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa berakhir naik terpicu kekhawatiran kondisi kering di Brazil akan menyebabkan penurunan hasil tanaman kopi.

Harga kopi arabika kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 2,42% pada 183,75.

Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 38,7 mm dalam seminggu terakhir, atau 63% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.

Tanda-tanda pasokan kopi yang lebih besar berdampak buruk terhadap harga. Kementerian Perdagangan Brasil melaporkan Jumat lalu bahwa ekspor kopi Brasil pada bulan November (tidak disangrai) naik +8,5% y/y menjadi 235.000 MT. Selain itu, Honduras, negara penghasil kopi terbesar di Amerika Tengah, melaporkan ekspor kopinya pada bulan November melonjak +63% y/y menjadi 110,413 kantong.

Harga kopi arabika pada Jumat lalu mencatatkan rekor tertinggi dalam 6 bulan terakhir berkat aturan baru dari Intercontinental Exchange (ICE) yang melarang penyerahan kembali persediaan kopi lama, sebuah celah yang digunakan beberapa penjual untuk menghindari hukuman usia. Perubahan aturan yang dilakukan ICE diperkirakan akan menambah tekanan terhadap persediaan kopi yang dipantau ICE, sehingga memberikan dukungan terhadap harga kopi.

Menyusutnya persediaan kopi ICE merupakan bullish bagi harga kopi karena persediaan kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah dalam 24 tahun di 224,066 kantong pada Kamis lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati kondisi cuaca di Brazil khususnya di daerah penghasil kopi arabika seperti di Minas Gerais. Jika cuaca kering atau hujan hanya sedikit, akan dapat menekan produksi tanaman kopi arabika. Namun jika hujan lebat, akan dapat meningkatkan produksi tanaman kopi arabika. Perkembangan pasokan juga perlu dicermati apakah masih menyusut, jika masih menyusut, akan dapat menguatkan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 178,83-173,92. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 187,18-190,62.