Harga Kopi Arabika dan Kakao Sedang Mahal, Harga Gula Turun

0
242

(Vibizmedia – Commodity) Harga komoditas di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin bervariasi. Perkembangan produksi dan pasokan menjadi penggerak utama harga komoditas seperti kopi arabika, gula dan kakao.

Harga kopi arabika pada hari Senin berakhir naik terpicu cuaca kering yang sedang berlangsung di Brasil yang berisiko merusak tanaman kopi. Harga kopi arabika kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 0,95% pada 191,10.

Pada hari Senin, Somar Meteorologia melaporkan bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 35,1 mm dalam seminggu terakhir, atau 65% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brazil.

Sedangkan harga gula pada hari Senin berakhir merosot tajam, bertahan tepat di atas level terendah 8-1/2 bulan pada hari Kamis lalu, tertekan peningkatan produksi gula Brazil. Harga gula kontrak bulan Maret 2024 ditutup merosot tajam 3,08% pada 21,31.

Selasa lalu, Unica melaporkan produksi gula Tengah-Selatan Brazil naik +35% y/y pada paruh kedua bulan November dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga November naik +23,5% y/y menjadi 40,817 MMT. Sementara itu, Brazil mengekspor 3,7 MMT gula pada bulan November, menandai rekor baru pada bulan tersebut.

Sementara itu, harga kakao pada hari Senin ditutup menguat terpicu pnegetatan pasokan di Pantai Gading. Harga kakao kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik 0,64% pada 4.271.

Pasokan kakao yang ketat dari Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, mendukung harga setelah data pemerintah Pantai Gading pada hari Senin menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 671,544 MT kakao ke pelabuhan dari 1 Oktober-17 Desember, turun -33% dari periode yang sama. waktu tahun lalu.

Diperkirakan sentimen penurunan produksi dan pengetatan pasokan masih membayangi harga kopi arabika dan kakao. Sedangkan harga gula dibayangi peningkatan produksi di Brazil.