Cuaca Kering Masih Berlanjut di Brazil; Harga Kopi Arabika Semakin Mahal

0
251

(Vibizmedia – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa berakhir naik mencatat rekor tertinggi dalam 8 bulan, terpicu kekhawatiran bahwa cuaca kering yang sedang berlangsung di Brazil akan merusak tanaman kopi arabika yang memicu pembelian kopi arabika berjangka.

Harga kopi arabika kontrak bulan Maret 2024 berakhir melonjak tinggi 5,91% pada 202,40.

Pada hari Senin, Somar Meteorologia melaporkan bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 35,1 mm dalam seminggu terakhir, atau 65% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.

Persediaan kopi yang rendah mendukung harga kopi. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah dalam 24 tahun terakhir yaitu sebanyak 224.066 kantong pada tanggal 30 November. Persediaan kopi Robusta yang dipantau ICE pada hari Selasa berada di angka 3.418 lot, sedikit di atas rekor terendah sebanyak 3.374 lot yang tercatat pada tanggal 31 Agustus.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan cuaca, jika masih berlanjut cuaca kering di Brazil, akan terus mengangkat harga kopi arabika. Namun perlu diwaspadai upaya profit taking mengambil keuntungan dengan harga kopi arabika yang sedang melonjak tinggi. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 207,10-211,80. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 194,50-186,60.